BI Sumbar Tegaskan Rupiah Harga Mati di Kepulauan Mentawai

Sakato.co.id – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memperkuat komitmen menjaga kedaulatan Rupiah hingga ke wilayah kepulauan terdepan. Dalam kunjungan kerja yang bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai ke-26 (3/10/2025), Kepala Perwakilan BI Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, menegaskan bahwa Rupiah adalah simbol identitas, kedaulatan, dan kebanggaan bangsa yang wajib dijaga di setiap jengkal wilayah NKRI.

Kunjungan tersebut ditandai dengan langkah strategis: penandatanganan komitmen bersama antara KPwBI Sumbar dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mentawai untuk mewajibkan penggunaan Rupiah sebagai alat transaksi resmi.

Mohamad Abdul Majid Ikram secara lugas memaparkan tiga poin krusial yang termaktub dalam komitmen tersebut, menargetkan stabilitas ekonomi dan memitigasi risiko penggunaan mata uang asing di daerah yang kaya akan pariwisata ini:

Wajib Rupiah: Seluruh transaksi di Kabupaten Kepulauan Mentawai mutlak harus menggunakan Rupiah.

Larang Mata Uang Asing: Pelaku usaha dilarang keras menerima pembayaran dengan mata uang asing.

Wisatawan Wajib Tukar: Wisatawan mancanegara diwajibkan menukarkan uangnya ke Rupiah sebelum melakukan transaksi.

“Rupiah adalah lambang kedaulatan bangsa. Melalui penguatan pemahaman dan komitmen bersama ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh aktivitas ekonomi di Mentawai berjalan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai nasional,” ujar Mohamad Abdul Majid Ikram, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (17/10/2025).

BI juga mengimbau masyarakat Mentawai untuk senantiasa mengamalkan nilai Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, termasuk dengan memanfaatkan kanal transaksi digital yang aman, seperti QRIS, dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.

Selain penguatan literasi dan regulasi Rupiah, BI Sumbar turut menunjukkan dukungan konkret terhadap pembangunan ekonomi lokal melalui peningkatan layanan energi. Bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Mentawai, Kepala Perwakilan BI Sumbar menyerahkan hibah dua unit mesin genset berkapasitas besar kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Hibah dua unit genset merek Deutz BF8M 1015 CP, masing-masing berkapasitas 500 KVA, diserahkan langsung kepada Bupati Kepulauan Mentawai, Dr. Rinto Wardana, S.H., M.H., di Gedung Serbaguna Bappeda KM 4 Tuapejat.

Bupati Rinto Wardana menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BI Sumbar dan PLN Sumbar yang turut mendukung pengoperasian genset tersebut. Menurutnya, bantuan infrastruktur ini sangat vital bagi masyarakat dalam mengatasi kendala listrik di wilayah kepulauan yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur energi.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam menjaga jaringan listrik, termasuk dengan tidak menanam pohon tinggi di sekitar jalur tegangan tinggi, demi menjaga keberlanjutan pasokan listrik.

Kegiatan ini, yang dihadiri Forkopimda, PLN, dan tokoh masyarakat, menjadi simbol sinergi lintas lembaga. Mohamad Abdul Majid Ikram menutup kunjungan dengan harapan besar: “Mari kita jadikan Mentawai bukan hanya destinasi wisata dunia, tetapi juga teladan nasional dalam menjaga Rupiah, sejalan dengan semangat DAUN – Dari Nagari Untuk Negeri,” pungkasnya.

(*)

 

Komentar

News Feed