Sakato.co.id – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu pada tahun politik saat ini.
Hal tersebut diungkapkannya pada Media Briefing Perekonomian Terkini Sumatera Barat, dengan sejumlah wartawan di Padang, Jumat (19/1/2024).
“Kami mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai uang palsu,” ungkapnya.
Hematnya, di tahun politik ini akan banyak cara yang dilakukan oknum untuk memenangkan jagoannya di kontestasi politik. Salah satunya bisa saja dengan mengedarkan uang palsu.
“Diimbau kepada masyarakat apabila menerima uang, lakukan terlebih dahulu cara 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang,” jelasnya.
Seperti diketahui, di tiap tahun politik, politik uang melalui “serangan fajar” kerap terjadi. Masyarakat diajak untuk memilih salah satu paslon. Diharapkan tahun ini politik uang tidak lagi terjadi dan masyarakat lebih cerdas dalam memilih.
Lebih lanjut ia menjelaskan khusus di Provinsi Sumbar, sepanjang tahun 2023 BI Sumbar menemukan 921 lembar uang palsu. Pada umumnya uang palsu itu dalam bentuk pecahan uang kertas Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
“Uang palsu yang kita temukan sekitar 70 persennya merupakan pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu,” kata dia.
(*)