Sakato.co.id – Pasca hujan deras melanda Sumbar, Kamis (7/3/2024) malam, mengakibatkan bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah di Sumbar. Salah satunya di Padang Pariaman, dilaporkan tiga warga meninggal akibat bencana itu. Dan kerugian ditaksir hingga Puluhan Juta Rupiah.
Merespon peristiwa ini, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP2B Sumbagteng kolaborasi dengan Dompet Dhuafa Singgalang menyalurkan bantuan Bingkisan Ramadhan melalui program “Benderang Berkah Ramadhan 1445 H” untuk masyarakat terdampak banjir disekitaran kantor PLN UP2B Sumbagteng, ULTG Pariaman serta warga sekitaran tower transmisi yang terdampak banjir, Senin (25/3/2024).
Rachmat Hidayat, Manager PLN UP2B Sumbagteng menerangkan, kegiatan kolaborasi kebaikan ini sudah terjalin beberapa tahun belakangan ini. “Alhamdulillah kerjasama dengan DD Singgalang sangat membantu kami dalam memperluas jangkauan, menyalurkan bantuan-bantuan atau program yang kami adakan serta lebih efektif,” ujar Rachmat.
Lebih lanjut Rachmat menjelaskan, terkait bantuan ada 150 paket sembako yang didistribusikan bagi warga terdampak banjir. “Kami berharap semoga program Bingkisan Ramadan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi mereka, terutama di bulan Ramadan yang sering kali membutuhkan pengeluaran tambahan untuk memenuhi kebutuhan makanan dan persiapan lainnya,” tuturnya.
Selain program Bingkisan Ramadahan bagi penyintas banjir, terdapat beberapa program lainnya seperti Bingkisan Ramadhan berupa 100 paket sembako bagi anak yatim dan duafa, Bantuan Pendidikan bagi Anak Yatim dan Dhuafa, serta pemberian bantuan pakaian laik pakai dan sembako bagi Panti Asuhan dan Panti Jompo.
“Kami berharap program-program tersebut tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga mendorong kesadaran dan tindakan lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di antara mereka yang membutuhkan,” kata dia.
Sementara itu, Novil Oksan Putra selaku Plt Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang turut berterimakasih kepada YBM PLN UP2B Sumbagteng atas sinergi kebaikan Ramadan dan bantuannya kepada masyarakat penyintas banjir di Padang Pariaman.
“Kami ucapkan terimakasih kepada muzakki dari YBM PLN UP2B Sumbagteng, yang telah mengamanahkan bantuan bingkisan Ramadannya melalui Dompet Dhuafa Singgalang untuk masyarakat terdampak banjir di Lubuk Alung,” ujar Novil.
“Semoga kerja sama ini tidak terhenti dan terus berlanjut, Insya Allah kita akan sama-sama bersinergi menebar kebaikan pada program lainnya,” pungkasnya.
Neti, salah seorang warga penyintas banjir di Kab. Padang Pariaman menceritakan kronologi banjir bandang yang menggenangi rumah warga. Kejadian banjir yang kembali terjadi setelah terakhir terjadi pada tahun 80-an. Sejak siang hingga menjelang pagi terjadi curah hujan yang deras. Awalnya warga mengira ini hanyalah hujan biasa sehingga warga masih tetap bertahan dirumah.
“Curah hujan sanga tinggi, mengakibatkan terjadinya banjir pada pukul 05.00 WIB pagi harinya. Hal ini membuat warga mengambil tindakan untuk mengungsikan keluarga. Termasuk saya, suami dan anak-anak,” tutur Neti.
Selain itu, ada sebagian warga yang kehilangan setengah dari ternak yang mereka miliki. Ketinggian banjir mencapai batas leher warga. Banjir terjadi selama dua hari, dan banjir baru menyusut pada pukul 11.00 WIB dini hari.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur, bisa selamat dari peristiwa banjir ini. Dan saya sangat berterimakasih kepada YBM PLN UP2B Sumbagteng dan DD Singgalang atas bantuan ini,” imbuh Neti.
(*)