Apel Gelar Pasukan, Ribuan Personel Disiapkan dalam Operasi Ketupat Singgalang 2025

Sakato.co.id – Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menyiapkan sebanyak 4.427 personel gabungan dalam rangka pengamanan perayaan Idul Fitri di Sumatera Barat (Sumbar). Ribuan personel ini tergabung dalam Operasi Ketupat Singgalang yang akan dimulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang tersebut langsung dipimpin Kapolda Sumbar Irjen. Pol Gatot Tri Suryanta, di lapangan RTH Imam Bonjol, Padang, Kamis (20/3/2025) pagi.

banner 1080x788

Pada kesempatan itu Kapolda Sumbar mengatakan apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi Ketupat Singgalang 2025 sebagai bentuk komitmen nyata sinergitas Polda Sumbar dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul fitri 1446 H / 2025 M.

“Polda Sumbar bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi terpusat dengan sandi “ketupat singgalang 2025” yang melibatkan sebanyak 2.204 personel, didukung oleh personel TNI, instansi maupun lembaga terkait sebanyak 2.223 personel selama 14 hari, mulai dari tanggal 26 maret s/d 8 april 2025,” kata Kapolda Sumbar.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menyebutkan, sebelum dilakukan gelar pasukan, pihaknya telah melakukan pra operasi. Hal ini untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana.

Gatot menegaskan dalam operasi ketupat singgalang terdapat beberapa hal yang menjadi atensi. Sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khusus pemudik.

“Yang menjadi atensi di dalam pengamanan operasi ini terkait rawan kemacetan, rawan kecelakaan dan rawan bencana. Makanya kami berikan pengaman dengan adanya pos pengamanan dan untuk pelayanan ada posnya juga,” bebernya.

Lebih lanjut Irjen Gatot mengatakan dalam operasi ini, telah disiapkan 85 pos, yang terdiri dari 52 lokasi pos pengamanan, 30 lokasi pos pelayanan dan 3 lokasi pos terpadu dalam rangka memberikan pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.

“Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal,” lanjutnya.

Disisi lain terdapat 4.447 lokasi sebagai objek pengamanan yang terdiri dari masjid, lokasi shalat Ied, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan dan tempat wisata yang menjadi perhatian dalam suksesnya pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang tahun ini.

Kapolda juga menyampaikan bahwa Polda Sumbar bersama Pemprov Sumbar dan dinas perhubungan Provinsi Sumbar mengeluarkan kebijakan penggunaan jalan tol Padang-Sicincin sebagai akses selama pelaksanaan mudik lebaran tahun 2025 yang akan beroperasi Tanggal 24 maret sampai dengan 10 April 2025 secara gratis.

Hal ini tertuang dalam surat edaran gubernur sumatera barat perihal pengaturan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2025.

“Terkait penggunaan jalan tol dan jalur arteri, berikan jaminan kamseltibcar lantas kepada masyarakat. Periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi,” ujar Kapolda.

Kapolda juga menekankan Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya, siapkan pengawalan kepolisian untuk memberikan rasa aman.

“Tentunya kita dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan, Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. Skenario- skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang,” sambungnya.

Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya.

“Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang,” ucap Irjen Gatot.

Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan sholat ied sebagai wujud toleransi keberagaman di sumatera barat.

“Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman,” pungkas Kapolda.

(*)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *