Sakato.co.id – Sesuai dengan visi Kota Padang untuk menjadikan agama dan kebudayaan sebagai pilar kejayaan, Pemerintah Kota Padang mendukung kegiatan keagamaan bagi semua siswa, baik Muslim maupun nonmuslim.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, membuka kegiatan keagamaan bagi siswa nonmuslim di SMA Don Bosco Padang, yang meliputi Pastoral (Katolik), Bina Iman (Kristen), dan Bina Widya (Buddha). Kegiatan ini diadakan bersamaan dengan Pesantren Ramadan bagi siswa Muslim, Kamis (6/3).
Para pelajar nonmuslim juga melaksanakam kegiatan keagamaan di sekolah dan rumah ibadah masing-masing.
Fadly Amran menekankan pentingnya toleransi dan keberagaman, serta komitmen pemerintah kota dalam mendukung kegiatan keagamaan untuk membentuk generasi muda yang berakhlak mulia.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat iman dan moralitas siswa,”ungkap Fadly Amran.
Fadly juga menambahkan, kegiatan Pastoral, Bina Iman, dan Bina Widya ini memiliki esensi yang sama dengan Pesantren Ramadan yang dilakukan pelajar muslim. Semua ini sangat penting dalam mendukung pencapaian pendidikan di Kota Padang dalam lima tahun mendatang.
“Kami ingin kegiatan ini benar-benar melekat di sanubari para siswa. Kita membutuhkan generasi yang kuat iman, cerdas dan kuat intelektualnya untuk meraih Indonesia emas 2045,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Gereja Wilayah Sumbar (PGIW) Sumatera Barat (Sumbar), Pendeta Daniel Marpaung menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan di kalangan nonmuslim telah dimulai sejak era Wali Kota Padang Fauzi Bahar. Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi anak-anak untuk lebih mendalami nilai-nilai kehidupan.
“Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperdalam keimanan dan memperkokoh moralitas, sehingga anak-anak tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Waki Wali Kota Padang Maigus Nasir, Kakan Kemenag Edy Oktaviandi, Kadis Pendidikan Yopi Krilova, Camat Padang Barat Pagara, Ketua FKUB Prof. Dr. Salmadanis, Ketua Yayasan Prayoga Pardomuan Benedictus, Tokoh-tokoh gereja, Kepala Sekolah Yayasan Prayoga Padang.
Komentar