Sakato.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Irsyad Safar, didapuk menjadi khatib salat Idul Fitri 1445 H di halaman Kantor Gubernur Sumbar.
“Mari kita renungkan sejenak esensi Ramadhan yang telah berlalu dengan tulus. Ramadhan adalah momentum untuk menyucikan diri dan meningkatkan ibadah. Dengan memasuki hari Idul Fitri, kita merasakan kebahagiaan yang tak terkira setelah menjalani puasa dengan penuh kesadaran dan ketulusan,” ungkapnya dalam khutbahnya, Rabu (10/4/2024).
Irsyad Safar menjelaskan dua perspektif tentang kebahagiaan pada hari yang fitri. Pertama, kebahagiaan bagi mereka yang menjalani ibadah dengan penuh kesungguhan dan kesadaran.
“Mereka yang mengisi Ramadhan dengan amal ibadah dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Kehadiran mereka di hari Idul Fitri adalah sebuah bukti akan kesetiaan dan kepatuhan mereka kepada agama,” jelasnya.
Kebahagiaan kedua yang dirasakan oleh mereka yang merasa lega setelah bebas dari kewajiban puasa. Mereka merayakan kemenangan dengan pakaian baru, kebersamaan dengan keluarga, dan kenikmatan berbagai hidangan lezat.
Irsyad Safar meminta jemaah untuk merefleksikan secara mendalam tentang makna sejati dari kebahagiaan. Apakah kebahagiaan yang dirasakan telah memberikan makna yang lebih dalam dalam spiritualitas dan hubungan sosial, ataukah hanya sebagai pelipur lara sesaat dari kewajiban ibadah.
Salat Idul Fitri di Kantor Gubernur Sumbar turut dihadiri Mahyeldi, Gubernur Sumbar, Audy Joynaldi, Wakil Gubernur Sumbar, Hansastri, Sekda, Forkopimda dan berbagai elemen lapisan masyarakat.
(*)
Komentar