Sakato.co.id – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) RI, Dahnil Anzar Simanjuntak berkesempatan melepas Jemaah Haji Kelompok Terbang (Kloter) 13 Embarkasi Padang, di Aula Makkatul Mukarrahmah, Asrama Haji Tabing Padang, Senin (26/5/2025).
Pelepasan jemaah haji tersebut ditandai dengan penyerahan bendera kepada ketua Kloter 13, yang didampingi Plh. Ketua PPIH Embarkasi Padang, serta bersama unsur Forkopimda Sumatera Barat (Sumbar).
Dalam kesempatan tersebut, pertama sekali Dahnil Anzar menyampaikan sallam dari Presiden RI Prabowo Subianto, kepada seluruh jemaah Haji embarkasi Padang, dan juga Doa Presiden agar seluruh jemaah haji embarkasi Padang bisa menjadi haji yang mabrur.
Dahnil berharap jemaah haji embarkasi padang jangan menjadi haji yang mardud, atau haji yang tidak diterima oleh Allah, dan harus menjadi haji yang mabrur.
“Jemaah yang mendapatkan haji mabrur itu akan tampak pada mereka yang sudah kembali nanti dari tanah suci, yang mana akan membawa dampak positif atau perubahan dalam kehidupan sehari-hari,” sebutnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut ia jelaskan, tahun ini adalah tahun terakhir bagi Kementerian Agama sebagai institusi penyelenggara ibadah haji. Karena tahun depan pengelola perhajian akan dikelola dan ditangani oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH), badan yang setingkat dengan kementerian.
“Tahun depan, Haji di era Presiden Prabowo ini ada banyak perubahan terkait pengelolaan Haji yang akan dikelola oleh BPH, Presiden menginginkan Haji tidak sekedar ritual saja, Presiden menginginkan Haji itu bisa menjadi simbol bangsa atau negara, Haji menjadi dimensi ekonomi yang luar biasa atau yang memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Dan Presiden menginginkan itu dikelola dengan baik,” kata dia.
Ia sebutkan Haji juga menjadi simbol peradaban Indonesia, dan juga simbol kebangsaan Indonesia.
“Ingat, tokoh-tokoh Sumbar, itu dibangun semangat kebangsaannya, semangat keislamannya dari pada haji-haji terdahulu. Sebut saja Haji Miskin, Haji Sumanik, Haji Piobang, Haji Hamka, Haji Agus Salim, serta banyak lagi tokoh-tokoh Sumbar yang merupakan produk-produk haji, jadi kita ketahui Sumbar ini merupakan otaknya Republik, dimana dulu yang menjadi bapak bangsa bermunculan di Sumbar, seperti Bung Hatta, Sutan Sjahrir, H Agus Salim, Syafrudin Prawira Negara, Buya Hamka, Natsir dan banyak lagi tokoh-tokoh Sumbar otaknya Republik,” ucapnya.
Namun sekarang lanjut Dahnil, itu agak berkurang, itu harus dikoreksi oleh seluruh masyarakat Sumatera Barat. Itulah pesan Presiden, ini sebenarnya momentum kebangkitan haji-haji yang diharapkan presiden prabowo.
“Kebangkitan para haji-haji ini momentum juga sebagai kebangkitan Sumatera Barat. Sumbar harus kembali menjadi otak Republik. Dari mana? dari para haji-haji yang akan menjadi haji mabrur ini. Dan mudah-mudahan itu kembali bangkit,” kata dia.
Sementara itu, Plh. Ketua PPIH Embarkasi Padang, Dr. H. Abrar Munanda menyampaikan, Jemaah Haji Kloter 13 Embarkasi Padang ini berasal dari Kabupaten Solok, Kota Padang, Pasaman dan Sawahlunto dengan jumlah sebanyak 423 Jemaah yang terdiri dari 181 Jemaah Pria dan 242 Jemaah Wanita.
“Kloter 13 ini akan take off dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju King Abdul Aziz International Airport
(KAAIA) Jeddah pada hari ini Senin tanggal 26 Mei 2025 dengan pesawat Lion Air tipe Airbus A330-300 dengan nomor penerbangan LNI 3086, pada pukul 19.05 WIB,” ungkapnya.
Untuk saat ini tambah Abrar Munanda, jumlah Jemaah yang telah berada di Arab Saudi termasuk petugas berjumlah sampai dengan Kloter 12 kemarin sebanyak 5.074 orang.
“Rencana sampai dengan Kloter 13 ini, jumlah Jemaah yang telah berada di Arab Saudi termasuk petugas berjumlah 5.497 orang, dengan rincian sebagai berikut: Jemaah Pria sebanyak 2.326 orang dan Jemaah Wanita sebanyak 3.171 orang,” kata dia.
(*)
Komentar