Update Korban Bencana Alam di Sumbar, 61 Jiwa Meninggal, 12 Masih dalam Pencarian

Sakato.co.id – Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik menyampaikan perkembangan terkait penanganan bencana alam yang dilakukan oleh Polri, khususnya Polda Sumbar beserta Polres se jajaran yang terdampak bencana banjir bandang lahar dingin di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait masih melakukan pencarian korban hilang diduga terkena banjir bandang dan lahar dingin yang terjadi beberapa hari lalu.

“Untuk update terkini hingga Kamis tanggal 16 Mei 2024 pukul 07.00 WIB, korban yang meninggal mencapai 61 orang, dan yang hilang masih dalam pencarian ada 12 orang,” ungkap Kombes Pol Dwi Sulistyawan, didampingi Kabiddokkes Kombes Pol dr. Sri Handayani, MMRS, Karumkit Kompol dr. Dedet Steavano, M. Ked (OG)., Sp.OG, Kamis (16/5/2024) di RS Bhayangkara Padang.

Dwi menjelaskan, dari 61 korban yang meninggal tersebut sebanyak 56 orang telah teridentifikasi dan 5 orang lainnya belum teridentifikasi. “Korban yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 7 orang,” ujarnya.

Ia merincikan, untuk korban yang meninggal tersebut tersebar di tiga kabupaten dan kota di Sumbar, seperti di rumah sakit Acmad Muktar Bukittinggi ada 22 jenazah korban bencana alam di Kabupaten Agam

Kemudian di RSUD Batusangkar ada 15 jenazah, 13 teridentifikasi 2 belum teridentifikasi. Di posko DVI RS di Sijunjung ada 4 jenazah, 1 teridentifikasi dan 3 jenazah belum teridentifikasi.

“Lalu di RS Padang Panjang ada 7 jenazah, dan semua sudah teridentifikasi. Dan di RS Bhayangkara sendiri ada 11, itu semua juga sudah teridentifikasi. Dan semua jenazah yang teridentifikasi sudah diserahkan ke pihak keluarga,” jelasnya.

Lebih lanjut Kombes Pol Dwi menuturkan, pihaknya saat ini masih membuka dan menerima pengaduan di Posko DVI bagi masyarakat yang kehilangan keluarganya.

“Silahkan datang ke Poski DVI atau ke kantor Polisi terdekat untuk melaporkan jika ada keluarganya yang hilang akibat bencana ini,” imbaunya.

Sementara itu, Kabiddokkes Kombes Pol dr. Sri Handayani menambahkan, pihaknya telah mendirikan Posko DVI yang berada di Rumah Sakit yang ada di Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, Sijunjung dan di RS Bhayangkara.

“Untuk yang belum teridentifikasi 2 jenazah di Rumah Sakit Tanah Datar dan 3 jenazah di RSUD Sijunjung,” ujarnya.

Lanjut Kabiddokkes, jenazah yang belum teridentifikasi tersebut dikarenakan belum adanya laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya.

“Posko DVI ini akan terus kami buka, walaupun masa tanggap bencana telah habis dan Posko di daerah telah ditutup masyarakat bisa datang ke Posko DVI RS Bhayangkara,” pungkasnya.

(*)

Komentar