Sakato.co.id – Rencana Pemerintah Kota Padang untuk memboomingkan Padang Kota Seratus Benteng kian matang. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemko Padang ingin mem-Branding Kota Padang sebagai Kota yang bersejarah dan berbudaya
Untuk mempermulus wacana ini, Tim Cagar Budaya Padang (CB-P) telah memetakan 132 Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yang memiliki nilai sejarah pada Masa Perang Dunia II yang dibuat oleh Militer Jepang.
Pemetaan ODCB ini pun lengkap dengan titik koordinat dan alamat yang tersebar di seluruh wilayah Kota Padang. Adapun ODCB yang dimaksud adalah Pillbox, Bunker, Lubang dan Villa Jepang.
“Wacana Padang Kota Seragus Benteng semakin matang. Ada 132 objek yang sudah dipetakan,” Sebut kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova melalui Kasi Cagar Budaya dan Museum, Marshalleh Adaz, Jumat (8/9/2023).
Walaupun sudah menemukan 100 lebih benteng pertahanan Militer Jepang, Tim CB-P tetap bergerak untuk menemukan objek-objek lain. Hal ini dikarenakan masih banyak informasi yang masuk ke Tim CB-P dari masyarakat. dengan posisi dan kondisi yang beragam. Seperti di dalam hutan, di areal perbukitan, di pemukiman warga dan lainnya.
“Walaupun sudah 132 Objek yang terpetakan. Tapi masih optimis bisa menemukan lebih banyak lagi. Informasi masih banyak yang masuk dan kemungkinan Benteng Jepang ini bisa lebih 200 objek,” kata Marshalleh lagi.
Sebaran Benteng Jepang ini, disebutkan Marshalleh berada di seluruh Kecamatan di Kota Padang. Namun terbanyak berada di Kecamatan Koto Tangah, kemudian Lubuk Kilangan dan Bungus Teluk Kabung.
Untuk kawasan, dipetakan menjadi 6 lokasi yakni Pasie Nan Tigo, Anak Air, Gunung Pangilun, Bukit Lampu, Padang Besi dan Gunung Padang.
“Diseluruh kecamatan di Kota Padang ini, ada Benteng pertahanan Jepang. Namun, ada 6 titik kawasan yang banyak benteng Jepang. Seperti memang dipusatkan konsentrasi Militer di kawasan itu oleh Militer Jepang saat Perang Dunia II,” katanya.
Untuk informasi Benteng Pertahanan Jepang yang belum ditemukan, Tim CB-P akan menerjunkan seluruh anggotanya untuk melakukan penelusuran Pada September 2023 ini.
“Seluruh tim sudah kembali bergerak ke lapangan. Mudah-mudahan pemetaan untuk finishing berjalan lancar dan sukses di bulan September 2023 ini,” kata dia.
(*)