Sakato.co.id – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai melaksanakan operasi SAR terhadap satu orang nelayan yang hilang akibat sampan terbalik dihantam ombak di perairan Dusun Mapinang, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat bernama Hutapea, tiga orang nelayan berangkat memancing dari Pantai Mapinang menuju gosong yang biasa dijadikan lokasi memancing. Namun, saat keluar dari pantai, salah satu sampan terhantam ombak sehingga seorang nelayan terjatuh ke laut.
Korban diketahui bernama Mateus Taileleu (63), warga setempat, yang hingga saat ini masih dalam pencarian. Sementara dua nelayan lainnya selamat.
Menerima laporan pada Minggu (7/9) pukul 09.36 WIB, Tim Rescue Basarnas Mentawai segera diberangkatkan menggunakan RIB 02 dari Dermaga Tuapejat menuju lokasi kejadian dengan estimasi perjalanan 5 jam. Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar, kemudian melaksanakan pencarian di area yang diduga korban terjatuh.
Hingga Minggu sore, pencarian belum membuahkan hasil. Tim SAR kemudian bergerak menuju Pelabuhan Sikakap untuk beristirahat dan melanjutkan pencarian pada Senin (8/9) pagi pukul 06.00 WIB.
Kondisi cuaca di lokasi cukup menantang dengan hujan, kecepatan angin 5–15 knot, serta tinggi gelombang 1–1,5 meter.
“Kami telah mengerahkan personel dan peralatan untuk melakukan pencarian. Saat ini operasi SAR dihentikan sementara karena faktor waktu dan kondisi di lapangan, dan akan kembali dilanjutkan esok hari,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, dalam keterangannya, ditulis Senin (8/9/2025).
“Saat ini Basarnas Mentawai bersama unsur terkait dan masyarakat setempat terus berupaya maksimal agar korban segera ditemukan,” imbuhnya.
(*)
Komentar