Sakato.co.id – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Supardi, mengajak masyarakat untuk menjauhi praktik sogok-menyogok dalam pemilihan calon kepala daerah. Hal itu ia sampaikan saat Safari Ramadan di Masjid Makmur Kelurahan Nunang Kota Payakumbuh.
“Tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi pada kota kita tercinta ini jika pemimpinnya lahir dari cara-cara yang tidak baik. Salah satunya menyogok masyarakat untuk memilih. Oleh sebab itu masyarakat harus bijaksana dalam menentukan sikap,” ujarnya Minggu (31/3/2024).
Supardi juga menyoroti dampak negatif jika terpilih pemimpin yang tidak amanah, seperti stagnasi ekonomi, peningkatan pengangguran, kemiskinan, dan praktik korupsi yang merajalela.
“Semoga pemimpin masa depan memiliki visi untuk membangun kota ke arah yang lebih baik, dengan jiwa negarawan yang mencintai daerah dan masyarakat,”harapnya.
Selain mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas, Supardi juga berbagi pengalaman pribadinya dengan Masjid Makmur Nunang, yang merupakan tempat bersejarah dalam perjalanan pendidikannya. Dia berharap masjid tersebut dapat menjadi ikon wisata religi di sekitar sungai Batang Agam, yang membelah Kota Payakumbuh.
Dalam acara Safari Ramadan tersebut, Supardi menyumbangkan dana sebesar Rp 50 juta untuk pembangunan masjid serta menyediakan 20 Al Quran. Bantuan tersebut disambut baik oleh camat Payakumbuh Barat, Ulfakhri, yang mengungkapkan bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk kelangsungan masjid.
“Bantuan yang diberikan oleh Ketua DPRD Sumbar sebagai penyemangat masyarakat untuk memakmurkan masjid. Dia berharap masjid tersebut, dengan keindahannya, dapat menjadi pusat pendidikan agama dan alternatif tujuan wisata religi di Kota Payakumbuh,”harapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh dan perwakilan lembaga, termasuk Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Sani Salman, Perwakilan Bank Nagari, Komisioner KI Sumbar Tanti Endang Lestari, Kepala Bagian Persidangan Peraturan Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Sumbar Zardi Syahrir, dan Kepala Sub Bagian Humas Protokol Dahrul Idris.
(*)
