Sakato.co.id – Suasana haru dan penuh kehangatan mewarnai Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Padang pada Senin (24/3/2025). Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berkesempatan untuk berbuka puasa bersama keluarga tercinta dalam momen Ramadan 1446 H yang penuh berkah.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk memperkuat ikatan emosional antara WBP dan keluarga mereka, yang seringkali terpisah oleh tembok penjara.
“Kami ingin memberikan kesempatan bagi WBP untuk merasakan kebahagiaan Ramadan bersama keluarga. Ini adalah bagian dari upaya pembinaan dan reintegrasi sosial mereka,” ungkap Kepala Rutan Kelas IIB Padang, Welli, dengan penuh haru.
Meskipun terbatas, sebanyak 50 WBP terpilih dapat menikmati momen langka ini. Suasana penuh keakraban dan kebahagiaan terpancar dari wajah para WBP dan keluarga mereka, yang saling berbagi cerita dan kehangatan.
Tak hanya itu, Rutan Kelas IIB Padang juga menyiapkan kejutan istimewa di Hari Raya Idulfitri. Layanan kunjungan khusus akan dibuka mulai hari pertama hingga keempat Idulfitri, dengan pengaturan sesi pagi dan siang untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung.
“Kami memahami betapa pentingnya momen Idulfitri bagi WBP dan keluarga mereka. Oleh karena itu, kami berupaya memberikan pelayanan terbaik agar mereka dapat merayakan hari kemenangan ini bersama-sama,” jelas Welli.
Selain itu, Rutan Kelas IIB Padang juga akan menggelar salat Idulfitri berjamaah di masjid dalam rutan, diikuti oleh seluruh WBP. Momen ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan di antara mereka.
Sebagai bentuk apresiasi, 238 WBP beruntung akan menerima remisi di Hari Raya Idulfitri. “Kami sedang menunggu Surat Keputusan (SK) remisi. Bagi WBP yang mendapat remisi bebas, akan langsung kami bebaskan pada hari itu juga,” kata Welli.
Kegiatan buka puasa bersama, layanan kunjungan Idulfitri, dan pemberian remisi ini adalah bukti nyata komitmen Rutan Kelas IIB Padang dalam memberikan pelayanan terbaik bagi WBP dan keluarga mereka. Ini adalah langkah positif dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan
