Program Dai 3T Sukses, Kemenag Sumbar akan Petakan Wilayah Dakwah

Sakato.co.id – Program syiar Ramadan majelis Dai kebangsaan di Sumatera Barat berjalan sukses. Setelah berdakwah selama satu bulan penuh, 5 (lima) Dai yang bertugas di Kepulauan Mentawai kembali ke daerah asal.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada dai yang telah melakukan syiar ramadan di Sumatera Barat terutama di Kepulauan Mentawai.

banner 1080x788

“Program syiar ramadan majelis dai kebangsaan ini menjadi wujud nyata kehadiran Kementerian Agama di tengah umat terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar),” ungkap Kakanwil, Senin (1/4/2024).

Menurut putra Kampar Riau ini, program ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan meski di luar bulan ramadan. Karena masyarakat masih membutuhkan bimbingan keagamaan untuk meningkatkan kualitas hidup beragama.

“Dari pengalaman para dai ini, maka Kanwil Kemenag Sumbar akan melaksanakan maping untuk memetakan wilayah dakwah di Sumatera Barat khususnya di Kepulauan Mentawai,” tutur Kakanwil.

Peta dakwah ini kata Kakanwil akan disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat. Caranya dengan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terhadap materi dakwah itu sendiri.

“Di daerah yang minoritas muslim maka dibutuhkan dai yang bisa memberikan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta memahami persoalan-persoalan khilafiyah,” tegas Kakanwil.

Apalagi di Kepulauan Mentawai, lanjut Mahyudin, jumlah mualaf lebih banyak dibandingkan kabupaten kota lain, maka pembinaan keagamaan harus lebih diperkuat.

“Mereka (mualaf) masih membutuhkan bimbingan rohani dari para dai atau penyuluh agama Islam. Supaya para mualaf mendapatkan layanan keagamaan dengan baik,” pesan Kakanwil.

Kementerian Agama kata Kakanwil punya tanggungjawab terhadap keberlangsungan kehidupan beragama masyarakat. “Untuk itu kita akan lakukan pemetaan wilayah dakwah di Sumatera Barat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penais Zawa), Yufrizal mengatakan tahun 2024 ini ada 5 (lima) dari 500 dai se Indonesia yang diutus ke Sumatera Barat khususnya Kab. Kepulauan Mentawai.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pendakwah kata Yufrizal, ada beberapa metode yang diterapkan para dai dalam menyampaikan syiar ramadan dan pesan keislaman.

“Metode yang pertama, door to door. Dai mendatangi rumah masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman. Kedua, dai membaur dengan masyarakat melakukan kegiatan sosial keagamaan melalui dakwah bil hal,” ulas Yufrizal.

Selanjutnya sambung Kabid, dai juga melakukan ceramah di rumah ibadah atau pusat kegiatan keagamaan masyarakat. Sehingga syiar ramadan berjalan sesuai dengan semestinya.

“Alhamdulillah, program yang berjalan sejak tanggal 1 sd 31 Maret ini berjalan dengan baik. Syiar ramadan di Kabupaten Kepulauan Mentawai lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya,” pungkasnya.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *