Polda Sumbar Datangkan 29 Tangki Air dari Riau, Atasi Krisis Air Bersih di 3 Daerah

Sakato.co.id – Polda Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan respons cepat dan sinergi antarprovinsi dalam penanganan dampak bencana hidrometeorologi. Untuk mengatasi krisis air bersih yang melanda warga pascabencana, Polda Sumbar mendatangkan 29 unit mobil tangki air bersih dari Polda Riau (Pekanbaru).

Bantuan vital ini akan segera didistribusikan ke tiga wilayah yang paling terdampak dan mengalami kesulitan air bersih, yaitu Kota Padang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, menyampaikan kabar penting ini usai melepas 2.000 paket bantuan sembako di Mapolda Sumbar, Senin (8/12/2025).

“Hari ini akan datang 29 unit mobil tangki air dari Polda Riau. Ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang saat ini masih kesulitan air bersih,” ujar Irjen Gatot.

Kapolda menjelaskan bahwa penyaluran air bersih ini akan dilakukan secara terorganisir untuk memastikan bantuan sampai ke tangan warga secara merata dan berkelanjutan.

Polda Sumbar telah mendirikan sebanyak 40 unit toren (penampungan air) yang tersebar di titik-titik strategis di tiga daerah tersebut.

“Nantinya toren-toren tersebut akan diisi air bersih oleh petugas di lapangan setiap pagi, siang, dan sore. Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh mencari air bersih,” sebut Kapolda.

Upaya menyediakan air bersih ini merupakan prioritas utama, merespons keluhan masyarakat terdampak bencana yang kehilangan akses ke sumber air bersih akibat kerusakan infrastruktur.

Selain bantuan air bersih dan sembako, Irjen Gatot juga menegaskan bahwa seluruh personelnya, mulai dari tingkat Polda, Polres, Polsek, hingga Bhabinkamtibmas, tetap siaga penuh tanpa libur. Mereka bersinergi dengan TNI, Basarnas, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya demi memberikan pelayanan terbaik.

Kapolda juga membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi masyarakat dan rekan media. Ia mengajak semua pihak berperan aktif menyampaikan informasi jika masih ada warga yang membutuhkan bantuan, baik itu sembako, perlengkapan sekolah, maupun air bersih.

“Jika masih ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, segera sampaikan kepada kami. Insyaallah akan langsung kami tindak lanjuti,” tegasnya.

Mengakhiri keterangannya, Irjen Gatot mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, fokus penanganan akan beralih ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum yang terdampak, seperti jalan, jembatan, perumahan warga, dan sekolah. Hal ini bertujuan agar seluruh fasilitas dapat segera kembali difungsikan, memungkinkan masyarakat untuk kembali beraktivitas secara normal dan aman.

(*)

Komentar