Sakato.co.id – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin, membuka sekaligus memberikan motivasi kepada calon jemaah haji (cjh) Kota Pariaman, Sabtu (12/4/2025).
Turut hadir Kakankemenag Kota Pariaman H. Rinalfi Kasi PHU Kankemenag Kota Pariaman, H. Amril berserta. Kegiatan manasik ini akan dilaksanakan selama 3 hari, 12, 13 dan 15 April 2025) di Masjid Taqwa Muhammadiyah Taratak Kota Pariaman.
Dikatakan Kakanwil, kegiatan manasik ini sangat penting untuk memberikan edupkasi dan ilmu tentang ibadah haji dalam rangka mewujudkan jemaah yang mandiri. Sehingga jemaah tidak terlalu bergantung kepada petugas yang jumlahnya sangat terbatas.
“Kementerian Agama Republik Indonesia berkomitmen mewujudkan jemaah haji yang mandiri dan ramah lansia. Maka materi manasik harus mampu mengedukasi jemaah tentang pemahaman bagaimana proses ibadah haji itu sendiri,” harap Kakanwil.
“Jemaah sebaiknya diberikan gambaran-gambaran rangkaian dan situasi tanah suci yang akan dipenuhi jutaan orang. Sehingga jemaah kita bisa mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental. Karena haji itu adalah ibadah fisik,” sambung Mahyudin.
Kakanwil juga mengingatkan kepada calon jemaah haji untuk tetap fokus, profesional dan proporsional dalam melaksanakan ibadah haji. Jangan melaksanakan hal-hal yang tidak penting.
“Jemaah juga harus tetap profesional dan proporsional nantinya melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, jangan tergiur belanja dan berlebihan dalam membeli oleh-oleh (buah tangan),” pesan Mahyudin.
Disebutkan Mahyudin, sebagian jemaah terutama ibu-ibu terkadang suka tergoda atau tergiur melihat barang-barang yang dijual di tanah suci. Akibatnya waktu lebih banyak terbuang untuk wisata belanja.
“Berbelanja tidak dilarang, membeli oleh-oleh untuk keluarga juga boleh, tetapi yang tidak boleh berlebihan. Jangan sampai waktu tunggu dan uang yang dikumpulkan belasan tahun sia-sia,” kata Mahyudin mengingatkan.
Mahyudin juga menyampaikan bahwa Kanwil Kemenag Sumbar saat ini sudah mengajukan permohonan dokumen visa untuk jemaah haji Sumbar sebanyak 14 kloter dari 15 kloter jemaah Embarkasi Padang.
“Ini artinya lanjut Mahyudin, 93.33 persen dokumen jemaah haji, terkait pengurusan visa sudah diusulkan melalui aplikasi Siskohat (Sistim Informasi Haji Terpadu) Kemenag,” ungkap Kakanwil.
Diakui Kakanwil, Sumatera Barat termasuk provinsi tercepat mengusulkan permohonan dokumen untuk pemvisaan jemaah haji. Hingga hari ini 197 dokumen jemaah haji yang diajukan sudah tervisa.
Diinformasikan Kakan Kemenag Kota Pariaman, Rinalfi jemaah haji Pariaman berjumlah 119 yang tergabung dengan Kloter 11 bersama Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sijunjung yang akan berangkat pada tanggal 22 Mei 2025.
(*)