KPU Kota Padang Pastikan Kesiapannya Jelang Pemungutan Suara

Sakato.co.id – Tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara adalah tahapan puncak yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena disini terdapat partisipasi pemilih yang terlibat dan seluruh unsur terlibat pada saat yang sama didalam tahapan tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra saat menyampaikan Ekspos Kesiapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Kota Padang, Senin (12/2/2024).

Dalam pemaparannya yang dimulai
Sekretaris KPU Kota Padang, Agustian, KPU Kota Padang mengatakan pihaknya siap menggelar pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024.

Kesiapan ini didasari dengan telah terlaksananya beberapa tahapan dan saat ini akann memasuki tahapan puncak yaitu pemungutan dan penghitungan suara.

“Beberapa tahap yang sudah dijalankan seperti pemuktahiran data pemilih, pendaftran partai peserta pemilu, pendaftaran pencalonan anggota DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI dan Presiden, lalu kita juga telah melaksanakan tahapan persiapan logistik dan kampanye serta saat ini, kami sudah memasuki tahap distribusi logistik ke seluruh kecamatan di Kota Padang,” terangnya.

Dia juga menjelaskan logistik yang didistribusikan meliputi surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta, dan alat kelengkapan lainnya dan distribusi logistik dikawal oleh aparat kepolisian untuk memastikan keamanan dan kelancaran serta juga terlibat pihak dari Bawaslu.

Sementara itu Ketua KPU Kota Padang juga mengatakan pihaknya telah memastikan kesiapan petugas KPPS di seluruh TPS.

“Total ada 24.093 petugas KPPS yang telah dilantik dan siap bertugas dan tersebar di 2.681 TPS,” kata Riki Eka Putra.

Riki menambahkan, KPU telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kelelahan petugas KPPS, seperti membatasi jumlah pemilih di setiap TPS maksimal 300 orang dan membuat formulir rekapitulasi yang lebih sederhana.

KPU Kota Padang juga menyediakan 8 TPS khusus, yaitu 4 di Lapas Muara dengan DPT dan DPTb 932 pemilih, 3 di Lapas Anak Air sebanyak 638 pemilih, 1 di Lapas Wanita Anak Air sebanyak 201 pemilih.

“Data pemilih di TPS khusus ini masih bergerak karena ada yang keluar dan masuk, sedangkan di rumah sakit kita tidak buat TPS Khusus,” kata Anggota KPU Kota Padang, Arianto.

KPU Kota Padang juga telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesehatan petugas KPPS, seperti meminta surat keterangan kesehatan dari dokter, membatasi usia petugas KPPS maksimal 55 tahun hingga menyusun jadwal kerja yang tidak melelahkan.

“Kami juga telah meminta petugas KPPS beristirahat pada malam sebelum pemungutan suara dan memberikan anggaran operasional untuk pembelian suplemen,” sambungnya.

KPU Kota Padang juga akan menggunakan aplikasi Sirekap untuk mempercepat proses rekapitulasi suara.

“Sirekap terbukti efektif dan efisien dalam mempercepat proses rekapitulasi suara pada Pilkada 2020,” kata Anggota KPU Kota Padang, Amid Muttaqin.

Pada kesempatan tersebut Amid Muttaqin mengingatkan kepada seluruh peserta pemilu dan masyarakat untuk menaati masa tenang.

“Saat ini adalah masa tenang, tidak ada lagi kegiatan kampanye dalam bentuk apapun,” tegasnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan mengecek situs https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk melihat apakah namanya telah terdaftar di DPT atau belum.

(*)

Komentar