Sakato.co.id – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat mendorong generasi muda, khususnya Generasi Z, untuk berperan aktif menghadirkan konten siaran yang berkualitas, kreatif, dan berintegritas di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Ajakan tersebut disampaikan Ketua KPID Sumbar Robert Cenedy dalam kegiatan “KPID Go To Campus” di Universitas Dharma Andalas (Unidha) Padang, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya KPID Sumbar memperkuat literasi penyiaran di kalangan mahasiswa agar mampu menjadi produsen dan konsumen media yang bijak di era digital.
Dalam sambutannya, Robert Cenedy menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk melihat perkembangan besar yang terjadi akibat transformasi teknologi digital. Menurut Robert di Era digital saat ini banyak sekali memberi kemudahan dalam mengakses informasi, namun juga menghadirkan tantangan berupa banjirnya informasi yang tidak semuanya benar, bahkan banyak mengandung hoaks dan konten yang tidak pantas.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor 1 Universitas Dharma Andalas, Dr. Tesri Maideliza dan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KPID Sumatera Barat dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Dharma Andalas, serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah program studi di lingkungan fakultas tersebut.
Turut hadir Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Humaniora, Azmi Fendri beserta Kaprodi Ilmu Hukum, Sry Wahyuni, Kaprodi Desain Komunikasi Visual, Zike Martha, dan Kaprodi Ilmu Komunikasi, Indria Flowerina. Selain itu, hadir Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Ficky Tri Saputra, Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran Yusrin Trinanda, Koordinator Bidang Kelembagaan Edra Mardi dan Ketua Robert Cenedy Serta Wakil Ketua Eka Jumiati yang hadir sebagai narasumber kegiatan.
Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Humaniora Unidha, Azmi Fendri, menyambut baik kolaborasi tersebut.
“Kegiatan ini membawa dampak positif, apalagi dengan adanya kerja sama resmi antara KPID dan fakultas. Semoga kolaborasi ini menjadi sarana pembelajaran yang bermanfaat bagi mahasiswa, terutama yang menekuni bidang komunikasi dan penyiaran,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Dharma Andalas Tesri Maideliza, mewakili Rektor Novesar Jamarun, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah dijalin.
“Terima kasih atas kerja sama yang telah ditandatangani. Harapannya, ke depan KPID dapat menjadi mitra strategis universitas dalam pengembangan literasi digital dan penyiaran yang berintegritas,” tuturnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi oleh dua narasumber dari KPID Sumbar, yakni Robert Cenedy dan Eka Jumiati dengan moderator Wahyu Aswandi. Dalam materinya bertajuk “Transformasi Media Penyiaran di Era Digital: Tantangan dan Peluang bagi Generasi Z,” Robert Cenedy menjelaskan perubahan lanskap media akibat digitalisasi dan bagaimana generasi muda dapat menciptakan konten yang adaptif dan relevan.
“Generasi Z kini tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen konten. Harapannya, mereka dapat menghasilkan tayangan yang mendidik dan berkualitas serta menjadi konsumen yang bijak dalam menyaring informasi,” jelasnya.
Sedangkan Eka Jumiati dalam pemaparannya bertema “Generasi Z dan Penyiaran Indonesia: Mewujudkan Ekosistem Inovatif dan Berintegritas,” menegaskan pentingnya menjaga nilai moral dan budaya melalui siaran.
“Melalui penyiaran, kita bisa memperkokoh budaya bangsa. Kami yakin di tangan Gen Z, siaran akan lebih inovatif, kreatif, dan berintegritas,” ujarnya.
Acara ditutup dengan penyerahan plakat dari Universitas Dharma Andalas kepada KPID Sumatera Barat sebagai simbol kerja sama, serta sesi dokumentasi bersama seluruh peserta dan narasumber.
Melalui kegiatan ini, KPID Sumbar berharap mahasiswa dapat menjadi agen literasi penyiaran, yang mampu menghadirkan konten positif dan memperkuat kualitas penyiaran di Sumatera Barat.
(*)









Komentar