Sakato.co.id – Objek wisata Pantai Pasir Jambak Kota Padang mengalami abrasi parah. Keberadaan pohon pelindung terancam tumbang jika tidak ada solusi dari pihak yang berwenang.
Pantauan sakato.co.id, Minggu (3/9/2023) luka, abrasi terparah terlihat di RT 02 RW 07 Pasir Jambak.
Dua baris pohon Cemara Laut setinggi satu meter yang ditanami Basarnas sekitar enam bulan lalu hilang ditelan abrasi. Jumlahnya lebih kurang 50 batang.
Tokoh Masyarakat setempat Zailul Ikhlas mengungkapkan penyebab terjadinya abrasi karena di RT 02 ini tidak adanya batu pemecah ombak atau grib.
“Semestinya penambahan batu grib sepanjang 3 kilometer baru aman pasir Jambak dari abrasi,” ujar Zailul kepada sakato.co.id.
Ia menambahkan, jika kondisi ini dibiarkan maka setiap terjadinya musim angin selatan, maka bisa saja terjadi abrasi hingga ke permukiman penduduk.
“Ini membutuhkan solusi yang kongkrit dari pihak yang berwenang,” jelasnya.
Ketua PAC GP Ansor Koto Tangah Musri Hariansyah saat melihat kondisi abrasi di Pasir Jambak mengungkapkan bahwa harus ada solusi yang cepat tanggap dari pihak terkait.
“Kita berharap pemerintah segera mencari solusi dan aksi nyata. Sehingga persoalan tahun ini bisa terselesaikan,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Forum Anak Nagari Koto Tangah Roni Chandra. Menurutnya BNPB sebagai pihak yang berwenang harus mencari langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.
“Apa kira-kira solusi yang tepat, tentu BNPB yang lebih paham,” jelasnya.
(*)
