Sakato.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar kembali merilis profil kemiskinan di Sumbar sampai Maret 2023. Jumlah penduduk miskin di Sumbar mencapai angka 340,37 ribu orang atau 5,95 persen. Angka tersebut naik 5,16 ribu orang bila dibandingkan dengan Maret 2022.
“Perubahan jumlah dan persentase penduduk misin tidak akan terlepas dari perubahan nilai garis kemiskinan. Garis kemiskinan (GK) adalah rata-rata pengeluaran perkapita perbulan yang digunakan untuk pengklasifikasi penduduk ke dalam golongan miskin atau tidak miskin,” ungkap Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto saat ditemui usai pers release di Kantor BPS Sumbar, Selasa (1/8/2023).
Sugeng juga mengatakan bahwa komoditas yang paling berperan terhadap GK adalah komoditas makanan. Sumbangan GK makanan terhadap GK Sumbar di Maret 2023 tercatat 75,91 persen.
“Komoditas paling berpengaruh adalah beras, rokok kretek filter, cabe merah. Kalau yang bukan makanan yang paling berpengaruh terhadap GK adalah biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi,”jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kunci yang mempengaruhi GK dari makanan adalah beras, ketika beras naik maka berpengaruh juga pada GK. Jika harga beras bisa dikendalikan semua juga bisa terkendali.
(*)