Sakato.co.id – Dipandang sebagai tokoh peduli nasib disabilitas Sumatera Barat (Sumbar) menjadikan Irjen Pol (P) Fakhrizal dijuluki sebagai ayah tunanetra di Sumbar.
Ini bukan hal baru di kalangan para disabilitas, karena semenjak menjabat sebagai Kapolda Sumbar, nama Fakhrizal sudah menggema di kalangan penyandang disabilitas.
“Kami memandang pak Fakhrizal sebagai ayah tunanetra Sumbar, karena beliau sangat peduli dengan kami maupun kalangan orang bawah,” kata Ketua Wilayah Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Provinsi Sumbar, Febri Dayanto, Rabu (16/8/2023).
Febri mengungkapkan salah satu bentuk kepedulian Fakhrizal kepada penyandang disabilitas yakni memberika 800 Al-Quran Braille atau Al-Qur’an khusus penyandang tunanetra.
“Pak Fakhrizal itu yang ikhlas menolong kami menyediakan Al-Qur’an Braille untuk penyandang disabilitas,” sambungnya.
Tak hanya itu, Febri juga menceritakan kepedulian Fakhrizal terhadap kaum disabilitas juga dapat dibuktikan saat beliau memberikan bantuan mobil operasional di SLB Lintau Buo, Tanah Datar.
Febri lebih lanjut mengatakan kepedulian Fakhrizal pada penyandang disabilitas yang ia rasakan saat masih menjabat sebagai Kapolda Sumbar. Saat itu, dirinya beserta perwakilan Ikatan Tunanetra Sumbar menemui Fakhrizal terkait kendala yang dialaminya.
“Kebetulan saya tunanetra dan menjadi anggota dalam Ikatan Tunanetra Sumbar. Saya cukup prihatin karena banyak rekan-rekan yang tidak bisa membaca Al-Quran karena kami tidak memiliki Al-Quran khusus untuk penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Saat itu, Febri sedikit pesimis Fakhizal akan merespon keinginannya. Tak disangka, berbeda dengan respon yang diberikan enderal Bintang Dua itu sukarela membantu permasalahannya.
“Saya pesimis awalnya, karena basik Pak Fakhrizal ini kan di kepolisian, saya takut kalau beliau tidak merespon. Satu kata yang saya ingat, siap dibantu, kata Pak Fakhrizal. Ternyata beliau ikhlas menolong kami,” ujar Febri.
Selain itu, Fakhrizal selalu cepat tanggap akan kemajuan dan permasalahan yang ada di penyandang disabilitas khususnya tunanetra.
“Biasanya pemimpin sangat susah ditemui, tetapi Pak Fakhrizal ini tidak susah untuk ditemui, meskipun kami bertemu untuk mengadu, beliau langsung menanggapinya,” ungkapnya.
Terkait Fakhrizal yang diusung PDIP, Febri menilai sosok Fakhrizal layak diperjuangkan karena sudah terbukti membantu masyarakat.
“Menurut saya memilih pemimpin itu yang bisa mengabdikan diri kepada masyarakat. Selain itu, sistem kerja Pak Fakhrizal sudah terlihat sejak dia menjabat sebagai Kapolda di berbagai wilayah. Ini memantapkan hati saya memilih beliau,” lanjutnya.
Febri sangat berharap dan mendukung Fakhrizal untuk maju di DPR RI 2024. Dia berharap Fakhrizal bisa menyampaikan aspirasi masyarakat khususnya penyandang disabilitas dan kaum lemah.
“Kami berharap beliau bisa duduk di Senayan agar aspirasi kami sebagai orang kecil ini bisa tersampaikan dengan baik, dan semoga beliau bisa mengangkat kembali marwah Sumbar yang sudah lama tidak bersinar,” jelasnya.
“Sebagai perwakilan penyandang disabilitas, kami sangat merindukan Fakhrizal duduk di skala nasional,” tutupnya.