Ismunandi Sofyan Dorong Peningkatan Kesejahteraan Melalui Workshop KTH dan KPS di Sumbar  

Sakato.co.id – Dalam upaya memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan, Ismunandi Sofyan, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan workshop untuk Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Kelompok Perhutanan Sosial (KPS). Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (13/6/2024) di Lubuk Basung, Agam, dan merupakan realisasi dari pokok-pokok pikiran Ismunandi Sofyan.

Sebagai wakil rakyat dari daerah Agam dan Kota Bukittinggi, Ismunandi Sofyan menegaskan komitmennya dalam memajukan rakyat yang diwakilinya.

“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan,” ungkapnya.

Ia berharap workshop ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi peserta untuk mengelola sumber daya hutan secara berkelanjutan dan produktif.

Ismunandi mengharapkan peserta workshop dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan pengembangan usaha KTH dan KPS.

“Dengan adanya workshop ini, kita berharap dapat memperkuat kelembagaan dan daya saing mereka,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi, mengapresiasi inisiatif Ismunandi Sofyan dan menyoroti dampak positif program perhutanan sosial.

“Masyarakat yang dulunya terlibat dalam praktek ilegal logging sekarang sudah beralih profesi menjadi pelaku eko wisata, petani kopi, dan semacamnya,” jelas Yozarwardi. Transformasi ini, katanya, berkontribusi besar pada peningkatan ekonomi lokal.

Tak hanya itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang membuka kegiatan tersebut, menegaskan bahwa Pemprov Sumbar berkomitmen untuk memastikan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan berjalan sesuai ketentuan dan berdampak positif bagi masyarakat.

“Kita ingin membantu mereka untuk lebih sejahtera. Oleh karena itu, mereka tidak hanya kita perkuat dari segi kelembagaan tapi juga dari segi daya saing,” jelas Mahyeldi.

Mahyeldi juga mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem hutan yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan ekonomi masyarakat Sumbar selama bertahun-tahun. “Agar fungsi dan manfaatnya dapat berkelanjutan, maka ekosistemnya mesti kita jaga bersama,” himbaunya.

(*)

Komentar