Sakato.co.id – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI) Dr. Edi Hasibuan memberikan penghargaan kepada Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH pada Rabu (17/1/2024), di ruang kerja Kapolda Sumbar.
Penghargaan yang diberikan ini, dalam bentuk Piagam Presisi Award atas kinerja yang dilakukan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.
Edi Hasibuan menuturkan, penghargaan diberikan atas dasar riset yang dilakukan oleh pihaknya terhadap bagaimana kinerja Polda Sumatera Barat.
“Kami tahu ada peningkatan besar dalam kinerja. Yang hampir setahun ini saya kira ruangan Kapolda menjadi ruangan rumah masyarakat, banyak menyelesaikan menyampaikan aspirasi ke sini, bertemu langsung dengan bapak Kapolda,” katanya.
Dirinya menilai, bahwa Kapolda Sumbar juga sangat terbuka dan juga transparan. Kemudian, melihat bagaimana penanganan kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).
Selanjutnya ucap Edi Hasibuan, apresiasi yang diberikan terkait penanganan narkoba di Sumbar yang terlihat ada peningkatan besar.
“Kalau kita lihat di dalam keterangan pers akhir tahun, Kapolda ada peningkatan beberapa persennya, bahkan lebih daripada 1.000 kasus ini ditangani di Polda Sumatera Barat. Tentu itu semua adalah bentuk Kapolda Sumbar dalam memberikan perlindungan, dalam memberikan pertolongan, pengayoman kepada masyarakat (Sumbar),” terangnya.
Dirinya berharap, apresiasi yang telah diberikan jangan puas hanya sampai sini, tetapi teruslah meningkatkan pelayanan. “Teruslah meningkatkan. Perlindungan kepada masyarakat agar polri semakin terus mendapatkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
“Saya kira itu adalah merupakan bentuk ke transparansi keterbukaan polri. Dalam memberikan pelayanan masyarakat, ini kami harapkan terus ditingkatkan bapak Kapolda,” pungkasnya menambahkan.
Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH menyebut, penghargaan yang diterima dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (LEMKAPI) merupakan momentum yang sangat penting bagi Polda Sumatera Barat.
“Saya atas nama 11.000 anggota di Polda dan jajaran Polres Polresta yang pastinya pada hari ini kita wujudkan suatu hasil dari proses. Proses tidak pernah mengkhianati hasil. Demikian juga hasil tidak pernah mengkhianati proses,” katanya.
Ia mengatakan, hasil itu diperoleh karena proses dan tidak mudah dalam mencapai hasil ini.
“Tetapi ini adalah hasil kinerja dari seluruh anggota kami, bukan dari Kapolda, tapi dari seluruh personil di Polda ini, didukung oleh seluruh komponen masyarakat dan juga Forkopimda,” ujarnya.
Dikatakan, Polda Sumbar mengacu kepada tugas pokok fungsi peranan polri. Sesuai dengan Undang-Undang nomor 2 tahun 2002, dimana yang pertama Harkamtibmas. Yang kedua penegakan hukum, dan yang ketiga adalah memberikan pelayanan, pengayoman dan perlindungan yang optimal.
“Secara profesional, didukung kebijakan pak Kapolri dalam programnya Presisi Polri itu ada 4 kebijakan, 8 program dan 32 kegiatan. Ini pun dalam suatu teori tidak begitu mudah untuk kemudian diimplementasikan. Tapi yang terpenting proses dan optimalisasi terwujud,” ujarnya.
Hal ini sebut Kapolda, sudah membuktikan dalam waktu kurang lebih satu tahun terakhir ini untuk mengangkat kepercayaan masyarakat kepada Polri di Sumatera Barat yang sudah mencapai angka yang relatif signifikan.
“Sudah 76 koma sekian persen yang sedianya fluktuatif, naik dan turun itu tergantung bagaimana pelayanan prima atau strive for excellent sebagai bagian dari grand strategi Polri yaitu Trust Building membangun kepercayaan, Partnership Building membangun kemitraan dan strive for excellent yaitu pelayanan prima,” sebut Kapolda.
Lanjut Irjen Pol Suharyono, tujuannya ada 5 yang pertama adalah Polisi itu tujuan pekerjaannya itu sebenarnya untuk menekan angka kriminalitas. Dan yang kedua adalah meningkatkan hasil kinerja dari pengungkapan perkara.
Ketiga, adalah mengurangi pengaduan masyarakat dan juga kalau mungkin menghilangkan pengaduan masyarakat. Yang keempat adalah meningkatkan profesionalisme kinerja Polri dan yang kelima adalah mewujudkan citra Polri di tengah-tengah masyarakat itu semakin hari semakin meningkat.
“Jadi menekan crime total meningkatkan crime clearance. Mencegah dan mengurangi dumas pengaduan masyarakat. Bekerja dengan profesional dan untuk mencapai tingkat tertentu kepercayaan masyarakat kepada polri citra polri meningkat di tengah-tengah masyarakat. Itu harapannya seperti itu, jadi ada tujuan dan progres,” terangnya.
Irjen Pol Suharyono memastikan, apa yang menjadi pengamatan bagian dari kelembagaan termasuk Lemkapi yang mengamati, kemudian meneliti dan juga organisasi lain serta masyarakat juga akan mengamati, menilai bagaimana kinerja polri.
“Oleh karenanya, pada saat ini kami pastinya bangga sebagai manusia biasa. Sebagai pimpinan Polda ini menerima penghargaan presisi award ini. Ini artinya apa? Pekerjaan kami juga tidak sia-sia, apa tindak lanjutnya ya kami pertahankan, kami tingkatkan,” kata dia.
Dalam pemberian penghargaan tersebut, dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH, Irwasda Polda Sumbar, Dirreskrimum, Dirlantas, Kabid Humas dan Kabid Propam.
(*)