Sakato.co.id – Festival Maek 2024 resmi dibuka di lapangan sepak bola Maek. Acara yang bertujuan menjadikan Maek sebagai destinasi wisata arkeolog global ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Sumbar dan Bupati Limapuluh Kota.
“Terima kasih kepada Bapak Supardi yang telah mengangkat acara ini, serta kepada seluruh pihak yang menjadikan Maek mendunia,” kata Walinagari Maek, Efrizal, dalam sambutannya, Rabu (17/7/2024).
Tidak semua aspirasi dapat diakomodir, namun kami berusaha memberikan yang terbaik. Semoga kegiatan festival budaya Maek ini akan terus bergulir setiap tahunnya untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Nagari Maek.
Festival Maek 2024 digelar sebagai salah satu strategi untuk mengangkat potensi besar Nagari Maek, terutama situs Menhir yang penuh misteri peradaban. “Menhir bukan hanya batu, tetapi ada misteri peradaban yang mengundang dunia untuk melihat Maek,” jelas Direktur Festival, Doni Eros. Ia berharap festival ini dapat membuka tabir sejarah peradaban Maek.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin, sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengembangkan potensi Menhir. “Insya Allah Festival Maek akan menjadi agenda tahunan Limapuluh Kota, sehingga Maek mendunia,” katanya, menunjukkan dukungan penuh terhadap festival tersebut.
Gubernur Sumatera Barat, diwakili oleh Kadis Kebudayaan Jefrinal Arifin, menyatakan bahwa Festival Maek adalah pintu masuk untuk menggali asal-usul nenek moyang manusia. “Peradaban di Maek diperkirakan sudah ada sejak 4000 tahun SM. Festival ini bukan hanya sekadar acara, tetapi juga ajang untuk memperkenalkan Maek di pentas peradaban dunia,” katanya, sambil mengapresiasi prakarsa Supardi dalam mengangkat acara ini.
Festival Maek dibuka dengan penampilan tari tentang Menhir yang dibawakan oleh Anak Nagari Maek dan koreografer dari Indonesia, Jerman, dan Australia. Tari tersebut menggambarkan situs asal muasal Menhir yang menjadi bagian penting dari sejarah peradaban dunia yang masih misterius hingga kini.
Acara puncak Festival Maek berlangsung di Nagari Maek, Kabupaten Limapuluh Kota, dari 17 hingga 20 Juli 2024. Berbagai diskusi dan atraksi seni dari berbagai provinsi akan ditampilkan selama empat hari tersebut, menarik ribuan masyarakat Limapuluh Kota dan Payakumbuh yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. (*)