Sakato.co.id – Mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) program D3, Jurusan Teknik, Program Studi Elektronika, menggelar kegiatan pembuatan penerangan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Cempaka yang berlokasi di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Dosen Politeknik Negeri Padang, Nadia Alfitri, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan guna penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
“Melalui penerapan IPTEK dengan memasang penerangan lampu, secara otomatis pada green house. Menjadi solusi, untuk mengatasi serangan hewan nocturnal pada tanaman di rumah bibit KWT Cempaka di Kelurahan Lubuk Begalung,” katanya, Rabu (25/10/2023).
Disebutkannya, green house dibangun tahun 2022 yang berasal dari dana bantuan pemerintah daerah (Pemda).
“Untuk memberdayakan dan memotivasi kembali ibuk-ibu di kelurahan Lubuk Begalung membantu ekonomi keluarga sejak pandemi covid 19. Dimana perekonomian keluarga stag dan terhalang, untuk melakukan kegiatan di luar. Sejak adanya green house geliat KWT menjadi lebih baik,” ujarnya.
Disebutkan, dalam membantu perekonomian keluarga dengan menanam sayuran seperti soycin, seledri, daun bawang, selada, terong dan tomat.
Namun saat malam hari green house belum ada penerangan. Pasalnya, green house di lahan kosong dikelilingi ilalang, sisi kiri ada sawah dan sisi kanan ada got pembuangan air limbah mandi perumahan. Sehingga pernah kejadian beberapa kali ada binatang yang masuk ke green house dan mengganggu atau merusak tanaman, seperti tikus dan musang.
“Dan sangat disayangkan kalua tanaman tersebut sudah berbuah seperti tomat dan terung. Akibatnya, mengurangi hasil panen, oleh karena itu, diberi solusi penerangan otomatis dengan bantuan solar sell. Pada malam hari sumber listrik dari aki akan menghidupkan lampu secara otomatis dan saat pagi hari lampu mati otomatis dan selama terik matahari panel surya akan menyimpan energi menjadi sumber listrik lampu,” imbuhnya.
Sedangkan kontribusi yang diberikan, pendampingan operasional alat dan menyerahkan atau hibah alat kepada mitra untuk, mengatasi gangguan binatang nocturnal yang merusak sayuran yang ada dalam green house.
“Selain penyerahan alat penerangan otomatis pada green house juga, memberikan pembekalan tentang pentingnya kesadaran terhadap ketahanan tanaman mulai dari bibit sampai keamanan pangan yang siap panen dari cemaran hama binatang nocturnal, seperti tikus, musang ataupun kelelawar,” tandasnya.
Tampak dalam kegiatan hadir, Tuti Azra, Andrizal, Yefriadi, dan dibantu oleh mahasiswa Awaludin Mutaqin, beserta mahasiswa dan didampingi oleh mitra.
(*)