Fakta Sebenarnya di Balik Viral Isu Hoaks uang Jemput Rp500 Juta

Sakato.co.id – Beberapa hari belakang ini, media sosial di Sumatra Barat (Sumbar) dihebohkan oleh berita viral seorang perempuan bunuh diri.

Bahkan narasi yang muncul bahwa wanita yang diketahui bernama Sintia Indah Permatasari itu bunuh diri lantaran tidak sanggup bayar ‘uang japuik’ sebesar Rp500 juta.

Mirisnya isu liar tersebut terus dihebohkan seperti di platform Tiktok dan Instagram. Berbagai komentar miring netizen muncul untuk ‘menghakimi’ keluarga pihak laki-laki.

Padahal fakta sebenarnya tidak seperti demikian. Kalau dituduhkan karena uang Jemputan, bahkan jauh sebelum itu sudah clear dan justru sebagian besar ditanggung oleh pihak laki-laki.

Atas hal itu, Keluarga Muhammad Hadi buka suara terkait berita yang viral diperbincangkan oleh masyarakat tersebut.

Muhammad Hadi adalah calon suami dari Shintia Indah Permatasari yang bunuh diri disebuah hotel di Kota Padang pada 13 November 2023 lalu.

Perwakilan keluarga Muhammad Hadi, Jhoni Abrinal menyatakan permasalahan mengenai uang “japuik” sebesar Rp500 juta yang gonjang-ganjing di media sosial itu tidak benar seperti informasi yang berkembang saat ini.

Menurutnya, informasi yang muncul saat ini lebih kepada fitnah dan jauh dari kebenaran.

“Kami di sini untuk mengklarifikasi fitnah, pencemaran nama baik kami keluarga besar dari Hadi mengenai berit-berita hoaks yang pertama kali itu di upload oleh MUA yang dipakai oleh Shintia yaitu @_fadillah yang dia speak up tentang uang japuik yang Rp500 juta. Sebetulnya tentang uang japuik itu sudah disepakati, sudah clear, sudah tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan oleh kedua belah pihak, tapi Intan Fadillah memposting hal-hal yang ia tidak ketahui 100 persen ke media sosialnya,” katanya.

Rice mengatakan jika MUA sudah mengakui kesalahannya dan melakukan permohonan maaf terhadap keluarga Hadi.

“Tapi Intan Fadillah sudah melakukan permintaan maaf secara terbuka, tertulis dan sudah di upload di media sosialnya juga, bisa dilihat juga permintaan maaf dari Intan Fadillah,” ungkapnya.

Selain itu, Rice menjabarkan bahwa uang “japuik” yang diminta 70 persen dari uang “japuik” berasal dari pihak Hadi dan itu hanya sebagai bentuk formalitas saja.

“70 persen dari uang japuik itu dari kami, secara bawah tangan nanti pihak Shintia yang akan memberikannya kepada kami dengan nominal yang disebutkan,” ungkap Rice.

Rice berharap agar para netizen bertindak lebih baik serta menelaah cerita dari kedua belah pihak agar tidak terjadi kesimpangsiuran.

“Mudah-mudahan para netizen dan pengikutnya Intan Fadillah bisa berfikir lebih baik, dengar dari kedua belah pihak bukan dari satu pihak. Itupun pihaknya tidak dari pihak keluarga yang dekat ya, hanya katanya-katanya. Di sinilah kami hadir untuk mengklarifikasi kebenaran dari berita yang simpang siur,” sambungnya.

Sementara itu, Paman dari Hadi, Jhoni Abrinal memebeberkan permasalahan uang “japuik” sudah dibahas melalui rapat keluarga kedua pihak pada 26 Agustus 2023 lalu.

“Masalah uang japuik itu sudah clear, tidak ada masalah. Sebenarnya Kami mengharapkan bahwa itu tidak dipersoalkan. Selesai rapatpun tidak ada persoalan, kita tanyakan tidak ada persoalan,” jelasnya.

Bahkan jika dirunut ke belakang, selama ini Jadi juga sering memberikan uang kepada Sintia.

“Sering Hadi kasih duit ke Sintia, dan kita ada bukti transfernya. Dan sebenarnya kita tidak mau mengungkit ini,” jelas keluarga Hadi yang lain.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *