Sakato.co.id – Erupsi Gunung Marapi yang terjadi kemarin, Minggu, (3/12/2023) pada pukul 14:54 WIB yang tinggi kolom letusan teramati ± 3000 m di atas puncak (± 5891 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi tersebut mengakibatkan hujan pasir ke beberapa wilayah di sekitaran gunung Marapi.
Tak hanya itu, diinfokan bahwa terdapat 47 Pendaki yang terdampak erupsi Gunung Merapi . Data yang diperoleh sudah turun sebanyak 29 orang yang belum turun sebanyak 23 orang
Menanggapi hal itu, Rumah Zakat Action Sumbar menurunkan 7 relawannya dan 1 Ambulance. Tak hanya itu Rumah zakat Action juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk evakuasi korban, mendistribusikan bantuan dan aktivasi posko hangat.
“Rencana Giat kita antaranya, Koordinasi dengan pihak terkait, mengaktifkan posko segar dan hangat, standbye ambulance, membuka dapur umum kolaborasi dengan Tagana dan menerjunkan tim evakuasi,” ungkap Yulia Koordinator Lapangan Rumah Zakat Action, Senin (4/12/2023).
Ia juga mengatakan sampai pagi masih terjadi erupsi. Saat ini di lokasi kita membutuhkan masker san air mineral.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam melakukan monitoring perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.
BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam juga memberikan himbauan kepada masyarakat dan pengunjung/wisatawan untuk menggunakan masker perihal sebaran pasir dan debu vulkanik yang disebabkan dari aktivitas erupsi Gunung Marapi.
(*)