Ekonomi Sumbar Menggeliat Positif: Sektor Jasa Keuangan Jadi Mesin Pendorong

Sakato.co.id – Perekonomian Sumatera Barat menunjukkan geliat positif. Sektor jasa keuangan disebut menjadi pendorong utamanya. Hal ini tercermin dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II-2025 yang mencapai 3,94% dibanding tahun sebelumnya (yoy).

Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat, Roni Nazra, kinerja sektor jasa keuangan yang solid menjadi sinyal positif untuk keberlanjutan pembangunan ekonomi di daerah ini.

Ia menjelaskan, di sektor perbankan di Sumatera Barat mencatat pertumbuhan signifikan. Hingga Juni 2025, total aset perbankan mencapai Rp84,22 triliun, naik 2,79% (yoy). Penyaluran kredit juga meningkat 2,71% (yoy) menjadi Rp73,36 triliun.

“Yang patut digarisbawahi, penyaluran kredit untuk para pelaku UMKM mencapai Rp31,62 triliun, atau 43,10% dari total kredit yang disalurkan. Ini menunjukkan peran perbankan yang besar dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah,” jelas Roni, dalam keterangan persnya yang diterima, Kamis (28/8/2025).

Sementara itu, lanjut Roni Nazra, perbankan syariah juga menunjukkan performa luar biasa. Total asetnya melesat 30,50% (yoy) menjadi Rp13,65 triliun, dengan penyaluran pembiayaan tumbuh 28,72% menjadi Rp11,42 triliun.

“Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) bank syariah juga menurun menjadi 1,58%, menandakan kesehatan finansial yang terjaga,” sebutnya.

Tak hanya perbankan, kata Roni, sektor pasar modal di Sumatera Barat juga makin dilirik. Jumlah investor terus bertambah, terlihat dari total Single Investor Identification (SID) yang mencapai 209.537 investor, naik 13,83% (yoy). Sebagian besar, yaitu 103.797 investor, merupakan investor saham.

“Di sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), perusahaan pembiayaan juga menunjukkan pertumbuhan. Total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp5,50 triliun, naik 1,89% (yoy), dengan risiko pembiayaan bermasalah (NPF) yang menurun,” kata dia.

Secara keseluruhan, data ini menunjukkan bahwa sektor jasa keuangan di Sumatera Barat berada dalam kondisi yang tangguh dan sehat, menjadikannya pondasi kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di masa depan.

(*)

Komentar