Sakato.co.id – Moda transportasi massal “Trans Padang” koridor 2 dan 3 resmi menjajal rute baru di Kota Padang.
Peresmian rute baru Trans Padang tersebut langsung dilaunching Wali Kota Padang, Hendri Septa, di kawasan RTH Imam Bonjol, dan turut dihadiri unsur Forkopimda beserta jajaran OPD di Pemko Padang, Senin (11/12/2023).
Dalam sambutannya, Wako Padang, Hendri Septa mengatakan jalur Trans Padang koridor 2 ini dengan trayek Pusat Kota – Bungus Teluk Kabung dan untuk dan koridor 3 yakni Pusat Kota – Pusat Pemerintahan Air Pacah.
“Koridor 2 ini akan dimulai dari Pusat Kota melewati Lapai – Siteba – Pusat Pemerintahan Aie Pacah,” jelasnya.
Hendri Septa mengungkapkan, kegiatan ini merupakan perwujudan dari program unggulan Pemerintah Kota Padang 2019-2024 dari sisi transportasi.
“Hal ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kemajuan daerah Kota Padang serta masyarakatnya,” ungkapnya.
Hendri Septa menjelaskan koridor yang telah beroperasi terdiri dari koridor 1, koridor 4, koridor 5, dan koridor 6.
Setelah diresmikan dua koridor, maka lengkap menjadi sebanyak enam koridor yang ada di Trans Padang yang bertujuan untuk memberikan layanan transportasi umum yang berkelanjutan di Kota Padang.
Hendri Septa berharap dengan adanya dua koridor tambahan ini dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, mendukung lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
“Dan juga kita berharap, dua koridor yang dilaunching hari ini dapat membantu masyarakat menggunakan transportasi murah dan berkualitas untuk menunjang aktivitas harian serta meningkatkan perekonomian di Kota Padang ini,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan, memberikan apresiasi terhadap launching dua koridor yang merupakan perwujudan peningkatan pelayanan dalam sektor transportasi.
“Transportasi merupakan penggerak aktivitas atau urat nadi pendukung kegiatan masyarakat setiap harinya,” sebut Ances.
Ia katakan, penambahan koridor ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan penggunaan angkutan pribadi, pengurangan tundaan dan kemacetan di ruas jalan Kota Padang.
Selain itu, juga dapat menurunkan angka kecelakaan, menurunkan emisi dan polutan.
Ances menambahkan, masyarakat yang menaiki untuk rute Pusat Kota – Bungus Teluk Kabung hanya membayar ongkos Rp5 ribu. Dan untuk mahasiswa dan pelajar hanya Rp1.500,” ujarnya.
(*)