Sakato.co.id– Aksi tawuran dan balap liar yang meresahkan masyarakat Kota Padang mendapat perhatian serius dari DPRD Sumbar. Ketua DPRD Muhidi dan Wakil Ketua Evi Yandri Dt Rajo Budiman ikut serta dalam patroli roda dua (R2) yang digelar Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta. Patroli ini merupakan langkah tegas untuk menciptakan Padang yang aman dan tertib.
“Secara kelembagaan, DPRD Sumbar mendukung penuh patroli rutin Kapolda untuk menjaga kondusivitas Kota Padang. Tawuran dan balap liar harus dihilangkan karena sangat meresahkan,” Kata Ketua DPRD Sumbar, Muhidi Jumat (10/1/2025).
Patroli R2 ini melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan menyusuri jalan-jalan utama Kota Padang, termasuk Jalan Khatib Sulaiman, Gunung Pangilun, hingga Jalan Bypass, yang selama ini dikenal sebagai titik rawan.
Muhidi menegaskan, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada aparat keamanan, tetapi juga membutuhkan dukungan orang tua, tokoh masyarakat, ninik mamak, dan bundo kanduang. Menurutnya, menjelang Ramadan, seluruh pihak harus berperan aktif agar masyarakat bisa beribadah dengan tenang tanpa gangguan kebisingan dan aksi kekerasan.
“Saya mengimbau seluruh pihak menjaga kondusivitas kota, agar kita bisa menyambut Ramadan dengan aman dan nyaman,” imbuhnya.
Senada dengan Muhidi, Wakil Ketua DPRD Evi Yandri Dt Rajo Budiman menegaskan bahwa patroli ini adalah langkah awal untuk mewujudkan Padang zero tawuran dan balap liar.
Selama beberapa tahun terakhir, masyarakat Kota Padang sulit tidur nyenyak karena gangguan balap liar dan tawuran. “Dengan semangat yang ditularkan Kapolda, kita harus menghilangkan aksi-aksi ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli rutin dan tindakan tegas di titik-titik rawan.
“Kami berkomitmen menciptakan Kota Padang yang aman dan tertib, dengan target zero tawuran dan balap liar,” tegasnya.
Patroli ini juga dihadiri oleh Kepala BNNP Brigjen Pol Ricky Yanuarfi, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, serta Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Dedy Diantolani. Mereka sepakat bahwa pengawasan intensif dan langkah tegas akan terus dilakukan untuk mengembalikan rasa aman bagi masyarakat Kota Padang. (*)
