BI: Pentingnya Peran Media dalam Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia

Sakato.co.id – Bank Indonesia, Wilayah Sumatera Barat (BI Sumbar) melaksanakan Capacity Building dengan tema “Penyampaian Komunikasi Kebijakan Bank Indonesia dan Studi Lapangan Pengelolaan Transportasi Publik” bagi 20 orang Jurnalis di Sumbar ke Jakarta dengan jadwal Rabu-Sabtu (20-23/9/2023).

Dalam Capacity Building tersebut ada beberapa agenda yang dilaksanakan dan mengeksplorasi beberapa tempat di Ibu Kota itu.

banner 1080x788

Pada hari pertama, Kamis (21/9/2023), para awak media yang terdiri dari media elektronik, cetak dan online mendapatkan Capacity Building dengan narasumber seorang Motivator Nasional dan Pakar Komunikasi, Dr. Aqua Dipayana di Museum Bank Indonesia, Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar, Christoveny, mengatakan, bahwa komunikasi kebijakan memegang peranan penting untuk memaksimalkan kebijakan yang telah ditetapkan tersebut. Hal itu sejalan dengan peranan media yang menyampaikan informasi kepada masyarakat agar seluruh kegiatan yang dilakukan oleh bank Indonesia dapat diketahui dengan masyarakat menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

“Di sini peran media sangat penting dalam komunikasi kebijakan Bank Indonesia,” kata Christoveny saat itu.

Ia melanjutkan, saat ini Bank Indonesia meningkatkan komunikasi kepada pemerintah, otoritas pelaku pasar, masyarakat dan berbagai Pemangku kebijakan lainnya sehingga kebijakan dari Bank Indonesia dapat diselaraskan secara baik dan mencapai target yang ditetapkan.

“BI terus mentransformasikan strategi dan upaya komunikasinya agar seluruh masyarakat dari berbagai kalangan dapat tertarik, mudah menerima, memahami dan merespons dengan cepat pesan kebijakan BI,” jelasnya.

Menurut Veny, Ada beberapa golongan masyarakat yang menerima komunikasi bank Indonesia yakni ekspor Audiens memiliki ketertarikanku untuk mengikuti kebijakan dan non ekspor audiance yang tidak terlalu tertarik dan tidak merespon dengan cepat pesan yang disampaikan atau kebijakan dari bank Indonesia itu sendiri.

“BI, sebagai lembaga independen, harus mampu memperlihatkan akuntabilitasnya kepada publik, sehingga kebijakan perlu diumumkan dan dikomunikasikan dengan pendekatan yang sesuai baik kepada expert dan non expert audience, sehingga semua pihak dapat mengerti dan memahami kebijakan yang tengah dilakukan BI,” ujarnya.

Ia menyebutkan, media merupakan mitra dan perpanjangan tangan dari BI untuk mengomunikasikan kebijakan BI kepada masyarakat. Perkembangan teknologi dan digitalisasi telah mengubah perilaku masyarakat dalam mengonsumsi informasi.

“Banjir informasi dari berbagai kanal media dan fenomena post truth, menjadikan peran media massa menjadi sangat penting sebagai sumber informasi yang kredibel dan terpercaya bagi masyarakat,” kata dia.

Oleh karena itu, sambung Veny, BI
merasa penting untuk menyelenggarakan Capacity Building Media Sumbar, agar media dapat terus menyesuaikan dengan perubahan lingkungan dan perilaku masyarakat yang terjadi.

“Selain itu, agar koordinasi yang baik antara BI dan media dalam menyampaikan komunikasi kebijakan yang efektif dan bernilai tambah, memberikan edukasi yang berkelanjutan serta memperkuat dan kesepahaman antara BI dan media dalam menjalankan fungsinya sebagai sarana sosialisasi dan edukasi kepada publik,” pungkasnya.

Sementara itu, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Aqua Dwipayana, mengatakan, media adalah penyambung atau sarana bagi BI untuk menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat, begitu juga sebaliknya.

“BI itu sebagai mitra menyerap apa kemaun masyarakat, sehingga yang paling mendasar saling menghormati harus transparan kemudian lakukan pertemuan secara rutin, minta masukan,” ucap Aqua.

Lebih Lanjut ia menyampaikan, BI Sumbar selama ini sudah menjalin hubungan baik dengan teman teman media. Namun, hal tersebut perlu dijaga dan ditingkatkan dengan saling menghargai.

“Salah satu menghormati teman teman itu adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Capacity Building, belajar menambah pemahaman tentang kebijakan BI,” kata dia.

Setelah penyampaian Capacity Building oleh Aqua Dwipayana, para awak media melanjutkan kegiatan dengan mengeksplorasi museum Bank Indonesia yang berada di Jl. Pintu Besar Utara No.3, RT.4/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *