Sakato.co.id – Dalam upaya menjalankan tugas dengan baik, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumbar, Muzli M. Nur, menegaskan pentingnya sarana prasarana (Sapras) penunjang kinerja.
“Secara kinerja, BK tidak hanya menjaga marwah lembaga, tetapi juga menyelesaikan persoalan yang terjadi baik internal maupun eksternal,” kata Muzli saat menerima kunjungan kerja BK DPRD Kabupaten Agam pada Jumat (14/6/2024).
Ia mengatakan bahwa penyelesaian tersebut memiliki tahapan yang merujuk pada aturan tata tertib yang disepakati secara kelembagaan oleh DPRD.
Muzli menekankan pentingnya BK memiliki ruangan yang representatif serta kebutuhan lainnya untuk menunjang kinerja. Jika tidak dipenuhi, layangkan surat kepada sekretaris DPRD. BK adalah alat kelengkapan dewan yang berada pada lembaga penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Keberhasilan kinerja BK, menurut Muzli, ditunjukkan dengan tidak adanya persoalan-persoalan yang terjadi di dalam maupun di luar lembaga. Ketua BK juga harus proaktif dalam mengawal anggaran untuk sarana prasarana penunjang kinerja BK. “Pimpinan harus berlaku adil pada setiap alat kelengkapan dewan yang ada,” ujarnya.
Tak hanya itu, Koordinasi yang harmonis antara BK, unsur pimpinan, dan alat kelengkapan dewan lainnya juga sangat diperlukan.
“BK harus memiliki koordinasi yang harmonis dengan unsur pimpinan maupun alat kelengkapan dewan lainnya, sehingga pola penyelesaian persoalan bisa berjalan optimal,” jelasnya.
Sebagai lembaga legislatif, DPRD Sumbar telah memiliki pedoman tata tertib dan kode etik dewan. Muzli menyebutkan bahwa pedoman ini ada untuk meningkatkan kinerja DPRD, bukan untuk menjatuhkan.
Ketua BK DPRD Agam, Adrius, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyatakan bahwa banyak hal yang harus dikonsultasikan dengan BK DPRD Sumbar, terutama terkait anggaran yang kurang diprioritaskan di DPRD Agam.
“Masukan dari BK DPRD Sumbar sangat strategis untuk kinerja ke depan. Kami akan proaktif dalam mengawal anggaran kinerja BK,” pungkasnya. (*)
Komentar