Sakato.co.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Padang pada Jumat pagi (21/11/2025) menyebabkan banjir signifikan di sejumlah wilayah. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang dan Basarnas harus berjibaku melakukan evakuasi darurat, terutama bagi seorang ibu hamil yang terjebak di tengah kepungan air.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di Gang Babussalam 1, Jalan DPR Ujung, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam (RT 04 / RW 08).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Padang, Hendri Zulviton, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi sejak dini hari memicu naiknya debit air dengan cepat. Di lokasi kejadian, ketinggian air diperkirakan mencapai 1,20 meter, menyulitkan warga untuk bergerak.
“Laporan masuk pagi ini tentang adanya warga yang terjebak banjir. Yang menjadi prioritas kami adalah evakuasi satu keluarga, khususnya seorang ibu hamil yang berada di rumahnya dan membutuhkan pertolongan segera,” ungkap Hendri Zulviton.
Sebanyak enam personel dari Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kota Padang, di bawah komando Kalaksa dan Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL), segera dikerahkan ke lokasi. Mereka bekerja sama dengan tim dari Basarnas dan dibantu oleh masyarakat setempat untuk melakukan proses evakuasi.
Evakuasi berjalan lancar meski harus menghadapi arus dan genangan air yang cukup tinggi. Total satu Kepala Keluarga (KK) dengan dua jiwa, termasuk ibu hamil tersebut, berhasil dievakuasi dari lokasi dan kini telah berada di tempat yang aman bersama pihak keluarganya.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi telah selesai dilaksanakan. BPBD Kota Padang terus memantau kondisi ketinggian air dan dampak banjir di wilayah lain.
“Syukurlah, proses evakuasi warga yang sedang hamil ini sudah tuntas. Saat ini, warga yang dievakuasi sudah berkumpul dengan keluarganya,” tambah Hendri Zulviton.
Mengenai kerugian material akibat banjir ini, Hendri Zulviton menyatakan bahwa angkanya belum dapat diperkirakan dan masih dalam tahap pendataan oleh tim di lapangan. BPBD mengimbau masyarakat di kawasan rawan banjir untuk tetap waspada mengingat potensi hujan yang masih tinggi.
(*)









Komentar