Badai Sore di Padang: Pohon Kedondong Timpa Rumah dan Dua Mobil di Lubuk Kilangan

Sakato.co.id – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Padang pada Jumat (24/10/2025) sore meninggalkan kerugian signifikan bagi salah satu warga di kawasan Lubuk Kilangan. Sebuah pohon kedondong besar dengan panjang sekitar 16 meter dan diameter 75 cm dilaporkan tumbang dan menimpa sebuah rumah serta dua unit mobil yang terparkir.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di Jalan Komplek Perumahan Unand Blok D, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, membenarkan kejadian tersebut. “Pohon tumbang terjadi akibat intensitas hujan dan kecepatan angin yang tinggi sore ini. Dampaknya cukup parah, menimpa rumah milik Bapak Riki Edia Putra dan merusak dua unit mobilnya, yaitu GrandMax BA 8231 GAA dan Suzuki Carry BA 8284 AE,” ujar Hendri Zulviton.

Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa (nihil). Namun, kerugian material ditaksir mencapai angka fantastis, yaitu sekitar Rp25.000.000.

“Kerugian materiil yang dialami pemilik rumah, Bapak Riki, diperkirakan mencapai dua puluh lima juta rupiah. Saat ini, fokus kami adalah penanganan cepat untuk memulihkan kondisi,” tambah Kalaksa.

Tim gabungan dari berbagai instansi langsung bergerak cepat ke lokasi di bawah komando Kalaksa BPBD dan Kabid KL. Anggota Rescue PB BPBD Padang segera memulai proses pembersihan dan pemotongan pohon tumbang tersebut.

Proses penanganan darurat ini melibatkan kolaborasi erat dari : BPBD Kota Padang, Camat Lubuk Kilangan, TRC Semen Padang, Lurah setempat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta tim relawan seperti KSB, Srikandi, dan partisipasi aktif masyarakat setempat.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan pembersihan material pohon masih terus berlangsung, memastikan akses dan keamanan lingkungan segera pulih. Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga Padang, khususnya yang tinggal di dekat pohon besar, untuk selalu waspada terhadap potensi bencana saat musim penghujan dan angin kencang.

(*)

 

Komentar