Sakato.co.id – Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar Fadly Amran menyampaikan bahwa Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan akan kembali berkunjung ke ranah Minang, pada Rabu dan Kamis (1-2/11/2023).
Hal itu diungkapkan Fadly Amran saat pertemuan dengan pimpinan partai politik pengusung dan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di salah satu kafe di Padang, Minggu (29/10/2023).
“Ini momentum untuk membuktikan bagaimana Sumbar solid memenangkan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024,” ujar Fadly.
Untuk itu, Fadly berharap kepada mitra koalisinya yakni PKS, PKB dan Partai Ummat bersama relawan Anies Baswedan untuk bersama-sama menyambut dan mengawal Anies selama di Sumbar.
“Ke mana pun Pak Anies Baswedan berkunjung selalu ramai. Masyarakat yang hadir selalu membeludak hingga puluhan ribu. Jadi, ini tentu ini juga jadi pertaruhan kita di Sumbar,” ujar Ketua Partai Ummat Sumbar Taslim Chaniago didampingi Caleg DPRD Sumbar Dapil II Adrian Tuswandi.
Dalam kunjungannya ke Sumbar kali ini, kata Fadly Amran, Anies akan menghadiri Syukuran 1 Abad Perguruan Diniyah Putri di Kota Padangpanjang.
“Pak Anies Baswedan begitu cinta ke Diniyyah Puteri Padangpanjang. Diniyyah Puteri sangat menginspirasi beliau, terutama dalam hal pendidikan,” ungkap Fadly yang pernah menjabat Wako Padangpanjang.
Kunjungan ke Diniyah Putri, kata Fadly dilakukan Anies setelah menghadiri undangan ulama syatariah yang menggelar acara Basyafa di Ulakan, Kabupaten Padangpariaman.
“Jadi, setelah mendarat di BIM 1 November 2023 sore, Pak Anies menghadiri acara Basyafa di Ulakan, Padangpariaman, setelah itu malamnya di Diniyyah Puteri Padangpanjang,” kata Fadly.
Usai acara di Diniyyah Puteri, Anies bermalam di Kota Bukittinggi dan paginya berkunjung ke rumah Proklamator Bung Hatta.
Sekretaris PKB Sumbar Firdaus menambahkan bahwa, dalam rangkaian kedatangan Anies ini pihaknya tidak ada agenda pengumpulan atau pengerahan massa.
“Tapi, saat masyarakat datang dan berkerumun ramai-ramai untuk bertemu Pak Anies, itu tidak bisa dielakkan karena beliau memang Capres idolanya masyarakat Sumbar. Capres yang mengusung perubahan bersama Cawapres Muhaimin Iskandar atau kita kenal dengan AMIN,” ujar Firdaus.