Sakato.co.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat bersama Bulog Provinsi Sumbar menggelar Gerakan Pangan Murah untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok.
Gerakan ini sebuah inisiatif strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara daring ini, menjadi bukti komitmen Polri dalam membantu masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah.
Di Sumbar sendiri, kegiatan dipusatkan di Mako Brimob Polda Sumbar, yang turut dihadiri Forkopimda dan unsur stakeholder terkait, Kamis (14/8/2025).
Menurut Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, gerakan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dan stakeholder lainnya. “Kami bersama forkopimda ingin memastikan masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah, bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujar Kapolda.
Kapolda juga menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini menjangkau seluruh pelosok Sumbar. “Kami menyiapkan 236 titik layanan, termasuk 20 station corner dan layanan mobile. Bahkan, kami akan meluncurkan layanan pesan WhatsApp, di mana masyarakat cukup menghubungi, dan kami akan antar langsung ke rumah mereka,” jelasnya. Dengan 12 ribu personel yang siap membantu, layanan ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat.
Tidak hanya beras, gerakan ini juga menyediakan minyak goreng, telur, dan gula dengan harga yang jauh lebih rendah dari pasaran. “Harga beras di pasaran zona dua Sumbar mencapai Rp13.100 per kilogram. Di sini, kami jual per 5 kilogram seharga Rp60 ribu, atau Rp12.000 per kilogram. Jauh lebih murah,” tambah Irjen Pol Gatot.
Hingga akhir Desember 2025, Polda Sumbar menargetkan penyaluran 15.000 ton beras, dengan rata-rata 200 ton per hari, yang akan didistribusikan melalui 157 Polsek. “Ini adalah komitmen kami untuk memastikan tidak ada warga Sumbar yang kesulitan mendapatkan pangan dengan harga murah,” tegas Kapolda, sembari menyebut bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
(*)
Komentar