Sakato.co.id – Sehubungan sebaran abu erupsi vulkanik Gunung Marapi, Sumatera Barat, serta berdasarkan data dari VAAC Darwin dan hasil positif paper test di lapangan, Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah VI Padang memerintahkan kepada Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk menutup atau menghentikan kegiatan operasi penerbangan di Bandara tersebut, Jumat (5/1/2023) yang dimulai pada pukul 10.45 WIB, hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Kepala Otban Wil VI Padang, Capt. Megi Helmiadi mengatakan dari hasil paper test, abu vulkanik sudah sampai ke areal Bandara, sehingga pihaknya memutuskan untuk melakukan penutupan.
“Akibat abu vulkanik Marapi ini awalnya penutupan BIM dilakukan hingga pukul 16.00 Wib, namun setelah dilakukan observasi masih ada sebaran abu vulkanik maka penutupan kita perpanjang hingga pukul 22.00 Wib,” ungkap Capt. Megi dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu Kepala BMKG Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, Desindra Deddy Kurniawan, menyampaikan dari pantauan, sebaran abu vulkanik itu memang sudah sampai ke bandara sejak pagi, antara pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, maka dari itu Pihak Otban dan Angkasa Pura harus menutup (penerbangan) untuk alasan keselamatan penerbangan.
“Pihak Otban sangat perlu penutupan dilakukan segera, karena sangat membahayakan aktivitas penerbangan. Apabila abu vulkanik masuk mesin pesawat akan mengakibatkan kebakaran,” kata dia.
“Semoga besok ada kecenderungannya potensi lebih baik, dan kita dari BMKG BIM akan tetap monitor selama 24 jam,” imbuhnya.
(*)