Sakato.co.id – Akibat letusan Gunung Marapi di kawasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat telah menyebabkan hujan Abu dan Kerikil di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi, Minggu (3/12/2023).
Seperti yang diungkapkan Muzahar (73) warga Lasi Tuo, Nagari Lasi, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam mengatakan terjadi hujan Abu dan kerikil di daerahnya usai terjadi letusan Gunung Marapi tersebut.
“Diketahui pada kendaraan yang sedang terparkir di halaman rumah saat ini penuh dengan debu Abu vulkanik,” ungkapnya.
Waktu kejadian Gunung Marapi meletus jelasnya, sempat terjadi gempa dan bunyi gemuruh di puncak Marapi itu.
“Kalau posisi saya saat ini, berada tepat di pinggang Gunung Marapi, dan untuk saat ini belum ada imbauan atau peringatan apa pun dari pihak pemerintah, dan kami tetap waspada,” kata dia.
Hal yang senada juga disampaikan Irwandi (42) warga Kota Bukittinggi, ia katakan saat ini Kota Bukittinggi dan sekitar nya dilanda hujan Abu Vulkanik.
“Jalanan dan kendaraan sudah penuh debu abu vulkanik,” katanya singkat.
Sementara itu Ahmad Rifandi, Petugas Pemantau Pos Gunung Api di Bukittinggi mengatakan saat kejadian erupsi Gunung Marapi, terpantau tinggi kolom letusan teramati ± 3000 meter di atas puncak (± 5891 m di atas permukaan laut).
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak.
Erupsi Gunung Marapi ini terjadi tadi pada Minggu, 03 Desember 2023, sekitar pukul 14:54 WIB.
(*)