Oleh: Eko Kurniawan (Spartacks Cyber)
Sakato.co.id – Pertandingan Leg pertama final Liga Pengadaian antara tuan rumah PSBS Biak dengan Semen Padang FC hari ini Selasa 5 Maret 2024 di Stadion Cendrawasih Biak bisa dibilang bukan laga yang menentukan lagi buat kabau Sirah. Laga pukul 15.00 WIT atau 13.00 WIB disiarkan langsung oleh TV kabel.
Kenapa demikian? Pertama karena fakto tiket promosi ke Liga 1 sudah di tangan Rosad Setiawan dan kolega.
Kedua, punggawa kabau sirah sudah kelelahan saat berjumpa dengan Malut United dengan skor 1-0 pada semifinal kamis 29 Februari lalu di Stadion H Agus Salim Padang. Pesta pora pendukung pecah menyambut kemenangan anak asuh Delfi Adri yang rekor penonton di laga tersebut mencapai 15.000 jiwa orang.
Faktor ketiga,tentu pelatih kepala Delfi Adri ingin rotasi pemain. Sebab tanpa kehadiran bomber haus gol mak itam Kenneth , tentu kesempatan emas buat pemain sekelas Vivi Asrizal,atau Genta Alfaredo atau Drey Buyung Panyalai.
Faktor keempat, dengan waktu recovery hanya satu hari,tim SPFC baru sampai kemarin siang tentu butuh adaptasi iklim, kondisi fisik dan sebagainya membuat laga dijalankan dengan keterbatasan.
Faktor kelima,rekor pertemuan kedua tim,belum pernah ada. Ini jadi ujian sesungguhnya untuk para mantan sebut saja di barisan pelatih PSBS ada Erol Iba dan Elly Aiboy. Di skuad PSBS Biak ada Vendry Mofu dan Fendry Imbiri. Tentu saling memberikan mana kelebihan dan kekurangan masing masing.
Laga ini jadi ajang bagaimana level tim Papua yang dalam beberapa musim terakhir turun kasta, setelah Persipura Jayapura terdegradasi musim 2022. Maka setidaknya PSBS kembali membuktikan tim Papua masih ada.
Tim bukit karang putiah Indarung juga tentu jaga gengsi sumatera atau pulau andalas kembali tampil di level atas blantika sepak bola nasional. Artinya siapa pun yang terbaik di laga ini tidak hanya jaga gengsi,lebih dari itu juga jadi ajang mencari sosok calon pemain terbaik dan top skor. Di kubu PSBS Biak bisa dibilang Alessandro hampir dipastikan jadi pemain top skor dengan jumlah gol 17, siapa yang mampu mengejar? Tentu mak itam.
Untuk pemain terbaik tentu ada beberapa nama sebut saja Beto Golsaves,Rosad Setiawan, Vendry Mofu dan lainnya digadang gadangkan calon pemain terbaik.
Kita sebagai suporter tentu berharap kabau Sirah tidak sekadar piknik ke bumi cendrawasih. Karena walau laga ini di kandang lawan,tim berdiri 30 November 1980 musti harus all out tampil spartan, semangat dan berusaha raih poin.Syukur syukur dapat bawa poin satu dari Biak.
Memang laga final sistem kandang tandang,akan mempengaruhi untuk tim bertindak sebagai tamu,namun partai final musti dijalani dengan iringan menambah gelar untuk tim. Masih ingat laga final liga 2 musim 2018 kita kalah di final versus PSS Sleman? Tentu untuk saat ini Rosad Setiawan masih ingat di pikiran ada secuil harapan untuk menunjukkan kita bisa.
Ayo kabau Sirah jangan buang peluang, jadikan laga ini bayar lunas kegagalan di musim 2018. Sasaka
(*)