Sakato.co.id – Upaya pencarian terhadap tiga korban long boat yang karam di perairan Muara Masi, Mentawai, pada hari kedua, Kamis (26/12/2024), masih belum membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan yang telah tiba di lokasi kejadian sejak pagi tadi, terkendala oleh cuaca buruk dan gelombang tinggi yang menghadang upaya pencarian.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, menyampaikan bahwa tim telah melakukan penyisiran secara intensif di sekitar lokasi kejadian, namun hingga sore hari, ketiga korban yang terdiri dari seorang dewasa dan dua anak-anak belum ditemukan. Rencananya, pencarian akan dilanjutkan besok pagi, Jumat (27/12/2024), dengan harapan kondisi cuaca akan membaik.
“Cuaca yang ekstrem menjadi kendala utama dalam operasi pencarian hari ini. Tim SAR terpaksa menghentikan sementara pencarian karena kondisi gelombang yang terlalu tinggi di sekitar lokasi kejadian,” ungkap Rudi.
Sebelumnya dilaporkan, sebuah long boat dilaporkan terbalik akibat cuaca buruk saat melewati Muara Masi, Sagulubek, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai, Rabu (25/12/2024). Informasi ini diterima oleh Comm Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai pada pukul 10.40 WIB dari seorang warga, Nurhadi.
Kepala Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah saksi mengatakan bahwa kapal long boat tersebut berangkat menuju Sagulubek pada 24 Desember 2024, namun terpaksa berhenti di Pei-Pei karena cuaca buruk. Pada pagi hari, 25 Desember 2024 pukul 07.00 WIB, kapal kembali melanjutkan perjalanan. Namun, sekitar pukul 09.30 WIB, mesin kapal tersangkut karang di Muara Masi dan tergulung ombak.
Dari total 8 penumpang, 5 orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai, meski salah satu dari mereka meninggal dunia setelah sampai di daratan. Sementara itu, 3 penumpang lainnya masih dalam pencarian.
Data Korban:
Bpk. Ujang (50 tahun) – Selamat
Bpk. Luther (40 tahun) – Selamat
Suheri (34 tahun) – Selamat
Vita (36 tahun) – Selamat
Berita (16 tahun) – Meninggal dunia
Bernadinus (40 tahun) – Belum ditemukan
Ginesta (12 tahun) – Belum ditemukan
Pasra (4 tahun) – Belum ditemukan.
(*)
