Sakato.co.id – Menteri Hukum dan Ham Republik Indonesia, Yasona Laoly menyerahkan secara langsung penghargaan kepada 6 (enam) jajaran Pengayoman Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar atas prestasinya dalam mewujudkan Zona Integritas dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Penganugrahan tersebut dilaksanakan dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun Kementerian Hukum dan HAM di Ballroom Flores Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (14/12/2023). Penghargaan itu sebelumnya diterima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
6 Satker yang memperoleh penganugerahan tersebut yaitu Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Padang, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Payakumbuh, Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas IIB Tanjung Pati, dan Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas IIB Pasaman.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, Haris Sukamto dengan penuh bangga mengatakan penganugerahan terhadap 6 satker di lingkungan Kemenkumham Sumbar merupakan hasil jerih payah yang selama ini dilakukan dan sangat mengapresiasikan perihal prestasi yang diraih oleh enam Satker tersebut.
“Alhamdulillah dan selamat bagi 6 satker yang sudah memperoleh predikat WBK, ini semua merupakan hasil jerih payah dan kerjasama yang baik selama ini,” tutur Kakanwil.
Kakanwil Haris juga secara tegas menyampaikan agar tidak mudah puas atas pencapaian prestasi ini. Namun terus tingkatkan prestasi demi prestasi kinerja dalam melayani publik dimasa mendatang.
“Ingat!!!, Ini bukanlah pencapaian tertinggi yang saudara-saudara dapatkan. Jangan mudah puas dan jadikan hal ini sebagai motivasi sehingga dapat meningkatkan prestasi demi prestasi atas kinerja dalam menjadi pelayan publik,” tegasnya.
Sementara itu dalam sambutannya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly menyebut saat ini merupakan momentum yang tepat untuk belajar menghargai dan bersyukur.
Sepanjang tahun 2023, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah melewati berbagai tantangan. Ada yang tersimpan sebagai motivasi, dan ada pula yang menjadi pembelajaran.
“Refleksi kali ini menjadi momen yang tepat untuk kita menghargai pencapaian-pencapaian kita, belajar dari pengalaman yang kita hadapi, dan bersyukur atas semua yang telah kita capai,” kata Yasonna dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Kinerja dan Refleksi Akhir Tahun 2023 serta Penyusunan Target Kinerja Tahun 2024.
Hari ini, lanjut Yasonna, kita berkumpul untuk merayakan momen refleksi akhir tahun, sebuah waktu yang berharga untuk meninjau perjalanan kita setahun terakhir. Sudah selayaknya kita mendekati setiap pencapaian dengan rasa syukur yang mendalam, dan mendekati setiap kegagalan dengan sikap belajar yang positif.
“Kita harus mengakui bahwa setiap kegagalan menyimpan pelajaran berharga, dan setiap kesuksesan memerlukan dedikasi dan kerja keras,” kata dia.
Sekarang saatnya seluruh jajaran Kemenkumham bersiap memasuki periode baru dalam merencanakan langkah-langkah ke depan. Dari refleksi ini, kita dapat mengevaluasi strategi kita, mengidentifikasi peluang baru, serta menetapkan tujuan yang lebih ambisius dan lebih baik untuk tahun mendatang.
Namun terkadang kita malah membuat target yang lebih medioker, sehingga ketika target sudah tercapai, kita merasa puas. Yasonna menekankan hal terpenting adalah membuat target yang visioner, yang jauh ke depan, dan kalau kita dapat mencapainya akan merasa lebih puas.
“Kalaupun kita belum mencapainya, tapi karena kita sudah men-set up target yang tinggi, target yang ambisius, bukan target yang business as usual. Maka untuk itu saya mengajak seluruh jajaran untuk memaksimalkan segala potensi dan kekuatan kita untuk mencapai target-target yang lebih baik lagi,” ucapnya.
(*)