Sakato.co.id – Arena persaingan teknologi robot terbang paling bergengsi di Tanah Air, Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) Tingkat Nasional Tahun 2025, resmi dimulai hari ini, Jumat (17/10/2025). Sebanyak 88 tim dengan 38 delegasi dari berbagai universitas terkemuka di seluruh Indonesia berkumpul di Kampus Universitas Andalas (UNAND), Padang, untuk menguji batas inovasi mereka hingga 20 Oktober mendatang.
Perhelatan akbar ini mempertandingkan lima cabang perlombaan menantang, yaitu Racing Plane, Fixed Wing, Vertical Take Off Landing, Technology Development, dan Long Endurance Low Altitude. Setiap kategori menguji kemampuan peserta dalam merancang, membangun, dan menerbangkan wahana nirawak dengan presisi, kecepatan, dan daya tahan.
Wakil Rektor I UNAND, Prof. Dr. Syukri Arief, M. Eng, menekankan bahwa KRTI 2025 bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wujud nyata komitmen bangsa dalam mendorong inovasi di bidang robotika dan aeronautika.
“Kontes ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sebagai tempat belajar, berbagi pengetahuan, dan meningkatkan kemampuan peserta dalam menciptakan robot terbang yang inovatif dan berkualitas,” ujar Prof. Syukri Arief dalam sambutannya.
Ia katakan, UNAND merasa terhormat menjadi tuan rumah dan memaknai momentum ini sebagai tanggung jawab akademik untuk berkontribusi membangun ekosistem inovasi nasional. Prof. Syukri Arief meyakini, teknologi robot terbang akan menjadi bagian vital dari masa depan industri, mulai dari pertahanan, mitigasi bencana, hingga pertanian presisi.
Kegiatan ini, lanjutnya, selaras dengan semangat Kampus Berdampak yang mendorong mahasiswa untuk bereksperimen, berinovasi, dan berkolaborasi lintas disiplin ilmu. “Di sinilah nilai-nilai kreativitas, ketekunan, dan semangat pantang menyerah diuji secara nyata,” tegasnya.
Kepada seluruh peserta, Prof. Syukri Arief menyampaikan pesan inspiratif yang mendalam. “Menang bukanlah satu-satunya tujuan. Lebih penting dari itu adalah keberanian untuk mencoba, belajar dari kesalahan, dan terus melangkah lebih jauh. Karena dari setiap kegagalan, selalu tumbuh bibit keberhasilan yang lebih matang,” tegasnya.
Di sisi lain, sebagai tuan rumah, UNAND menyimpan ambisi tinggi. Prof. Syukri Arief mengonfirmasi bahwa UNAND telah menyiapkan tim terbaiknya untuk mengikuti kelima cabang perlombaan.
“Sebagai tuan rumah, UNAND optimis akan meraih juara umum pada perlombaan KRTI 2025 tahun ini,” tandasnya dengan penuh keyakinan.
Acara pembukaan diakhiri dengan apresiasi mendalam kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, para juri, pembina, serta seluruh panitia yang bekerja keras menyukseskan acara ini.
“Mari kita jadikan KRTI 2025 ini sebagai simbol semangat kebersamaan akademik, inovasi tanpa batas, dan cinta terhadap ilmu pengetahuan. Semoga kegiatan ini melahirkan karya-karya unggul yang membawa nama Indonesia terbang tinggi, bukan hanya di langit Nusantara, tetapi juga di panggung dunia,” tutup Prof. Syukri Arief.
(*)
Komentar