Sakato.co.id – Sebanyak 10 warga yang sempat terjebak di ladang mereka akibat luapan air Sungai di Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan pada Minggu (23/11/2025). Seluruh korban dilaporkan selamat dan telah kembali ke rumah masing-masing, meskipun tiga warga lainnya memilih untuk bertahan di lokasi karena persediaan logistik yang memadai.
Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik, melaporkan bahwa operasi penyelamatan ini dimulai setelah pihaknya menerima informasi pada Minggu, 23 November 2025, pukul 13.48 WIB dari Yeni, Sekretaris Nagari Salareh Aia.
“Para korban, yang berjumlah 10 orang, awalnya pergi ke sawah dan ladang pada Sabtu, 22 November 2025, pukul 08.00 WIB, dengan bekal untuk satu hari. Namun, hujan deras menyebabkan debit air sungai meningkat drastis hingga meluap, memutus jalur mereka untuk kembali pulang,” jelas Abdul Malik.
Ia katakan, kontak terakhir dengan salah satu korban, Deni (45), terjadi pada pukul 20.00 WIB malam harinya, mengonfirmasi bahwa mereka semua berkumpul di satu titik menunggu bantuan evakuasi.
Menanggapi laporan tersebut, Kantor SAR Padang segera memberangkatkan 6 personel Rescuer dari Pos Pencarian dan Pertolongan Pasaman pada pukul 14.04 WIB. Tim bergerak cepat menuju lokasi kejadian (LKP), yang berjarak sekitar 56.8 KM dengan estimasi perjalanan darat sekitar 2 jam.
“Tantangan utama yang dihadapi tim di lapangan adalah debit air sungai yang masih tinggi dan kondisi cuaca hujan dengan kecepatan angin 8 knot,” sebutnya.
Pukul 15.30 WIB, lanjut Abdul Malik, Tim Rescue tiba di lokasi dan segera berkoordinasi dengan unsur-unsur SAR yang sudah siaga. Dengan sigap, tim langsung melancarkan operasi evakuasi.
“Hanya dalam waktu kurang dari setengah jam, tepatnya pukul 15.58 WIB, Tim Rescue berhasil mengevakuasi 10 orang warga dalam keadaan selamat,” kata dia.
Daftar Warga yang Dievakuasi Selamat:
-Dasman (35)
-Daren (65)
-Dolianto (38)
-Amir (60)
-Farel (13)
-Peri (36)
-Aril (16)
-Deni (45)
-Yeni (40)
-Abdul Hakim (45)
“Alhamdulillah, 10 korban telah berhasil kami evakuasi dalam kondisi selamat. Namun, masih ada tiga warga lainnya yang memutuskan untuk tetap bertahan di pondok mereka karena memiliki logistik yang cukup dan memilih menunggu air surut total,” sebut Abdul Malik.
Ia menambahkan, pada pukul 16.10 WIB, seluruh unsur SAR yang terlibat, termasuk Pos SAR Pasaman, Polsek Palembayan, Local Hero Rescue, PMI Agam, KSB Salareh Aia Barat, dan masyarakat, melakukan debriefing. Mengingat korban utama telah dievakuasi, Operasi SAR diusulkan untuk ditutup.
“Dalam operasi ini, Tim SAR menggunakan berbagai peralatan, termasuk Rescue Car, LCR (Perahu Karet) lengkap dengan mesin tempel, Pal Sar Air, Pal Medis, dan peralatan komunikasi untuk memastikan kelancaran dan keselamatan tim,” pungkasnya.
(*)




Komentar